Mylovelly

Benci atau suka?

Happy reading!! Sorry klo banyak typo harap maklum. Semoga terhibur!!

Jangan lupa VOTEdanKoment!!

"Alyra Lo mau pulang bareng sama gue gak?" tanya Bima mengajaknya bersama saat ia menunggu gadis itu lebih dulu diluar kelas mereka, awalnya Bima ragu ingin mengatakannya langsung namun ia sudah memantapkan hatinya untuk memulai kedekatannya kembali dengan Alyra, mantannya dulu.

"Sorry nih gue lagi ada urusan penting sih." tolak Alyra dan merasa tidak enak hati. Ia sempat kaget ketika Bima menghalanginya sebentar.

Bima, cowok berwajah imut dan baik hati itu tak pernah sama sekali menyakitinya, dan Alyra tentu saja merasa bersalah karena telah memutuskan cowok itu seenaknya dulu tanpa memikirkan perasaan dia waktu itu dan menjadi canggung. "Oh gitu ya. Yaudah nanti deh kapan-kapan kalau Lo gak sibuk aja kita bisa kan jalan?"

Alyra hanya balas tersenyum kecil. Sepertinya Bima ingin mencoba mengakrabkan dirinya lagi dengan dirinya, Alyra terdiam sejenak. Mungkin pikirnya tidak buruk juga kalau Bima masih mau berteman dengannya. Lalu meangguk, "Ohiya gue duluan ya pasti lagi ditungguin nih." ucap Alyra ketika teringat dan harus buru-buru pergi meninggalkannya tanpa sempat Bima menjawabnya.

"Sabar Bim masih ada gue yang bakalan ganttin dia." kata Molly dengan gaya centilnya. Memang cewek berkulit eksotis itu tak ingin kalah dengan Alyra makanya ia pun mencoba sekedar menarik perhatian lainnya saja dengan caranya sendiri meski Molly tak memiliki perasaan apapun pada mereka.

"Gue suruh Lo kejar Alyra malah godain cowok lain Lo dasar!!" kesal Syella saat melihat Molly masih berdiri didepan kelas. Bima memilih pamit undur diri karena bingung dengan percakapan cewek-cewek.

"Yahh! Keburu hilang mah dianya!!" sahut Molly.

Syella baru saja keluar dari kelasnya setelah sempat mencari buku catatan pentingnya yang mungkin sempat tertukar dengan Alyra tanpa cewek merah itu sadari ketika dengan cepat memasukkan dalam tasnya. Padahal Syella ingin menyalinnya kembali tapi ia tak dapat menemukannya. Mana besok hafalannya akan diadakan lagi! Aduh Syella jadi gemes sendiri memikirkannya. Ia pun menghela napas panjangnya. "Yaudahlah besok ambilnya pasrah aja gue."

"Lo sih kebiasaan sering nyelinapin barang ke dalam tasnya alhasil malah Lo sendiri yang kalang kabut nyariin." ujar Molly menggelengkan kepalanya mengingat setiap kelakuan Syella yang kadang ada-ada saja hanya demi mencari aman.

Sedangkan Axel baru keluar dari dalam kelasnya sudah dihadang oleh Alyra dengan senyum lebarnya. "Ngapain Lo disini?"

"Ayo! Kok pakai tanya sih? Kan udah janjian tadi." ajak Alyra dengan siap mengandeng lengannya.

Tiba-tiba wajah menyebalkan Kevan terlihat seperti hendak mual saat melihat Alyra yang begitu mesranya bergelayut dengan Axel berada didepannya. "Gue pulang duluan ya, mendadak mules nih!!" ucap Kevan seolah menutupi mulutnya.

"Woy singkong! Lo mau kemana, ue pulang sama siapa njing?! Gila lo main tinggal aja!!" panggil Axel yang tak dihiraukan oleh Kevan yang sudah lebih dulu menghilang. Cowok gondrong itu mendengus kasar.

"Sialan gara-gara Lo gue malah jalan kaki." sungutnya.

"Gak papa kok. Yang penting kita jalannya berdua." sahut Alyra cengengesan. Masih kesal Axel pun berlari ingin mengejar Kevan atau lebih tepatnya demi menghindari Alyra yang terlalu menempel padanya. Alyra tak akan menyerah begitu saja ia akan terus mengikuti langkah Axel kemana pun cowok itu akan pergi karena sudah terikat janji kecil dengannya.

"Enak aja tuh anak mau main pacaran depan gue. Cih ogah banget sakit mata gue ngeliatnya, mendinglah nonton streaming flim blue's sepuasnya gak tanggung-tanggung ngerasain nikmat tegangnya." gumam Kevan pelan mendesah berat setelah masuk dalam mobil dan duduk bersandar sebentar di depan kemudi, sambil membenarkan sedikit celana abu-abunya yang terasa agak sesak, ia masih tidak terima dengan keromantisan Alyra saat bersama Axel tadi, kembarannya itu. Membuat kepalanya sedikit berdenyut ketika teringat memikirkannya.