Sekalian Kencan.

15.8K 341 28
                                    

Happy reading!!

Alyra meringis tertahan merasa kesakitan yang mulai luar biasa perlahan menjalarinya dari dalam saat ujung belati tajam itu menancap lumayan cukup dalam lalu bergerak menggores kulitnya juga disekitaran bahu lengannya itu, membuat tubuh Alyra sempat terhuyung namun segera ditahan sigap oleh Ale yang masih berada dibelakangnya dan salah satu tangannya juga memegangi pinggang cewek itu sebentar, lalu menjauhkan tangannya langsung yang tak sengaja refleks menyentuh bagian itu. Alyra hanya menoleh sekilas ke arah samping pada wajah cowok dingin itu dengan mata sedikit terbelalak lebar begitu saat juga menyadari darah mulai bercucuran mengalir cukup banyak menodai seragam putih Alyra.

"Ri-rio sialan!!" umpat Alyra yang begitu mengenalinya dengan sedikit terbata sambil menyebut nama cowok itu. Ale meneguk ludahnya kasar. Bisa saja dia meninggalkan Alyra sekarang dalam kondisi seperti ini dan menyerahkannya langsung pada musuhnya itu, tapi kenapa malah ia melakukan hal sebaliknya, masih tetap bertahan seolah kakinya sendiri juga ikut seperti tertanam sebagai pohon tempat untuk cewek itu sejenak menyandarkan sedikit punggungnya kala itu.

"Oh Lo apa kabar, gimana heh rasanya? Seharusnya Lo serahin aja diri Lo sama gue daripada nyawa Lo yang gak berguna itu dibuat harus melindungi--?!" perkataan Rio harus terhenti di ujung rangakaian lidahnya, cowok bertindik itu terkejut saat Alyra langsung mengerahkan tinjuan kepalan dari tangannya yang kuat dengan sekuat penuh tenaga tepat mengenai ke wajah licik Rio sampai cowok itu terjatuh tak berdaya bersimpuh di bawah lututnya, tak sampai disitu kaki Alyra juga menambahkan tendangannya dengan sangat keras sehingga membuat tubuh Rio ikut terlempar menjauh darinya.

"Akh!! Ale cepat bukain seragam gue!!" desis Alyra dengan wajahnya yang setengah memucat disertai peluh menghiasi rautnya, darah semakin merembes deras keluar dari bahunya yang sekarang terluka cukup parah. Mata Ale langsung melotot.

"Jangan minta yang aneh-aneh lo sama gue!!" delik Ale sedikit sengit enggan menuruti permintaan konyol dari cewek berkuncir merah gelap itu, ia sampai tidak habis pikir, namun Alyra masih dengan bersikukuh dan memelas padanya, entah mempermalukan dirinya sendiri atau memberikan Ale sebuah kesempatan langka terbaik yang diinginkan oleh semua para lelaki dari cewek itu.

Eboy dan Jastin dan lainnya juga sempat melihatnya ke arah Alyra yang disana sedang bersama Ale saat itu. Kebetulan jarak kedua cowok itu tersebut yang tak terlalu berjauhan juga ikut mendengarkannya yang entah bagaimana Alyra meminta Ale untuk melakukan hal itu. Tentu saja mereka yang sudah mulai terpikat jauh tidak terima dan ingin mendapatkan keuntungan lebih pada cewek itu juga.

Rasanya sungguh tidak adil jika mengingat Ale yang terkenal anti wanita itu dengan mudahnya harus bersentuhan kontak-fisik dengan seorang cewek sang idamannya para jantan tanpa Ale harus repot berbagi rasa sedikitpun dengan mereka yang tidak bisa dapat menikmatinya.

"Biar gue aja yang bukain Beb! Lo tunggu sedikit lebih sabar disana sebentar, gue akan datang pada lo dear!!" Eboy bersuara sedikit berteriak saat mengatakannya. Jastin menjadi agak keki.

"Bukannya ditolongin, malah Lo sikat habis tuh cewek!!" cecar Jastin tidak terima. Eboy tersenyum mengejeknya sebentar.

"Lo mah gak usah ikutan Jas! Cukup biar gue aja ngurusinnya,," balas Eboy menyengir lebar seakan dirinya yang lebih berhak atas sesuatu pada Alyra.

"Gak bisa! Keenakan banget Lo mau menangnya sendiri, gue aduin Lo sama kembarannya sibos besar Kevan curang nih gak bagi-bagi jatah dasar kampang!!" geram Jastin mulai emosi.

"Kek bayi kecil aja Lo pake mewek aduin ke Kevan segala, emang dia bapak yang lahirin gue apa hah?!" kesal Eboy tidak terima. Eboy pengikutnya Axel sedangkan Jastin satu kubunya Kevan yang lebih akrab dan sama-sama bastard.

Mylovelly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang