Menipu perasaannya

296 25 0
                                    

Selamat membaca!

Semoga suka dan terhibur.....

HARAP MAKLUM TYPO'S!!

VOTE DAN KOMENT!!!

Seminggu telah berlalu lamanya, Alyra tak lagi mengusik ketenangan namun mampu mengacaukan segala isi pikirannya sejak saat itu. Seolah membuang cintanya begitu saja didepan mukanya sendiri.

Meski Axello tak terlalu ingin memikirkannya tapi tetap saja ia masih tidak bisa menerima oleh apa yang telah cewek merah itu lakukan padanya selama ini, seperti menyangkut soal harga dirinya walau sebenarnya tak ada masalah sih, hanya saja Axello benar-benar merasa dipermalukan sampai seujung kukunya.

"Syella tumben Lo sendirian teman Lo yang lain mana?" tanya Axello saat melihat cewek berambut lurus lebat itu lewat dihadapannya dan menahannya sebentar sembari Axello celingukan sebentar seolah mencarinya dengan tatapan sedikit ke arah lain.

"Lo sendiri kenapa tumbenan nanya begituan penting buat lo?" dengus Syella mulai mengernyitkan alisnya sejenak, ia seperti ingin bergegas namun terhalang oleh cowok gondrong itu malah bertanya kepadanya.

"Gak sih gue cuma heran aja nggak kayak biasanya." Axello agak manggut-manggut sejenak.

"Oh... Lo mau nyariin teman gue ya gitu niat maksudnya?" tukas Syella menyipitkan matanya tajam membuat gelagat Axello agak terlihat aneh sesaat tiba-tiba mendengar Syella berkata seperti itu menudingnya.

"Geer banget sih teman Lo! Orang gue cuma nanya doang gak harus bawa perasaan juga kali!!" elak Axello balas melotot tajam hampir keluar. Walau hatinya agak tak keruan menahan dirinya untuk tidak salah tingkah didepan teman cewek itu.

"Itu dia lagi ngomong sendiri sama jidatnya yang kosong. Yaudah ya gue pamit dulu bye!!" tunjuk Syella ke arah lain yang dimana terlihat Alyra seakan sedang berbicara dengan ponselnya terlihat begitu kesal menaruh benda itu diatas dahinya sebentar saking gilanya. Axello pun baru saja melihat cewek merah itu ketika mulai menatapnya sejenak kemudian dia seperti ingin berjalan menuju ke arah sini. Namun Syella lebih dulu pergi terburu-buru meninggalkannya.

Axello baru akan menyusul ke kantin sedang teman-teman lain cowok gondrong itu lebih dulu mereka berada disana berkumpul bersama. Axello yang berjalan di koridor kelas tak sengaja bertemu dan berpas-pasan dengan Syella dan seakan memperhatikan sekitarnya saat itu. Axello juga mulai jarang melihat ketiga para cewek pembuat onar itu. Syella dan kedua teman cewek itu lainnya. Salah satunya si perempuan berambut merah Alyra yang terlihat lebih mencolok dan menarik hampir seluruh perhatian semua orang termasuk Axello yang sebagai korbannya terpancing untuk terusan selalu menatapnya walau hanya sesaat.

Dan sekarang kini Alyra tengah berjalan menuju ke arahnya namun tidak dengan wajah yang tanpa ekspresi sedikit pun padanya. Alyra hanya menatap dingin sekilas seolah tak ada melihat keberadaan Axello di hadapannya begitu saja, saat dia ingin melewati cowok gondrong itu dengan sikap asingnya yang dia tunjukkan.

Begitupun juga Axello yang langsung memasang wajah datarnya tak ingin peduli, mau cewek itu berubah atau sama saja tetap bukan menjadi urusannya sedari dulu. Ia bersikap sewajarnya saja seperti biasa tak menganggapnya lebih.

Axello hanya berdecak setelah kepergian Alyra yang hanya berlalu tanpa senyuman dan sapaan kecil seperti biasanya dulu. Entahlah Axell hanya bisa membiarkan semuanya terjadi begitu saja. Tak ingin membalas apalagi akan memaksakannya.

"Halah ngelamun ae Lo!!" senggol Kevan saat berdiri disampingnya entah sejak kapan cowok sok kalem itu muncul seakan ingin mengagetkannya juga saat itu.

"Terserah gue lah! Ngehalu aja sana Lo biar gak sirik lagi sama gue ck! Dasar kingkong!!" decak Axello memalingkan mukanya malas karena cowok satu itu akan mengganggunya sebentar lagi disaat yang tidak tepat.

Mylovelly Where stories live. Discover now