Hukuman bersamanya.

256 17 0
                                    

Selamat membaca!!

Semoga suka dan terhibur

Akhirnya hari besok yang dia tunggu-tunggu bisa terjadi juga. Alyra sekarang pindah kelas yang sama dengan Ale maupun teman-temannya Axello sekaligus ada sahabat Alyra juga si Rendra.

Tapi yang Alyra inginkan hanyalah berada disampingnya Axello bukan yang lain. Setidaknya hari ini cukup membuat senyumannya merekah walau tidak sekarang duduk dengan Axello. Mungkin hanya rolling depan yang bisa Alyra nantikan agar dia benar-benar bersama Axello tanpa ada orang lain.

Alyra harus duduk sendirian dulu karena dia termasuk murid yang ganjil dikelasnya tanpa ada pasangan sebangku. Ia pikir Ale tak akan mau melakukannya. Namun salah, Ale memilih pindah duduk disampingnya daripada cowok itu harus berdebat dengan ayahnya lagi jika tak patuh. Sedangkan tempat kosong duduk Axello langsung diisi oleh Kevano yang juga ikut berpindah. Alyra sempat sedikit berdecak sebal begitu melihatnya. Namun senyumannya langsung kembali seketika Axello menoleh ke arahnya sebentar dengan melihat dirinya yang sekarang juga merupakan teman sekelasnya dari kelas lain sempat sebagai murid baru.

Alyra juga kebingungan saat ingin menjelaskannya pada Syella yang agak heboh ketika tahu Alyra tak ada lagi dikelas lamanya dan dipindahkan ke kelas lain yang lebih baik.

"Alyra Lo jahat juga ya ninggalin gue di kelas sini. Padahal kan kita juga sahabatan masa Lo jauh-jauh sih dari kita?" kata Syella agak keberatan saat tahu cewek itu bisa dikelas unggulan bersama para murid pilihan yang lain. Padahal Syella juga merasa cukup pintar tapi entah kenapa dirinya tak terpilih malah si bodoh ini yang lebih beruntung. Syella pun hanya mendengus pelan begitu memikirkannya. Molly terlihat santai didekat Syella sambil lebih memperhatikan warna kutek kukunya sejenak lalu ikutan meangguk setuju dengan perkataan Syella tadi.

"Mau gimana lagi dah? Disini gue gak pinter pinter dari kemarin. Makanya kudu gue harus sama ayang dulu baru bisa ngertiin." jawab Alyra sedikit cengengesan.

"Ya udah! Entar Lo balik ke sini ya kalau mau ke kantin harus samperin kita dulu barengan jangan lupa!!" tekan Syella sambil memutar matanya.

"Capek gue Syella! Kan bisa langsung ke kantinnya doang, ngapain juga gue harus repot-repot ke kelas Lo?" sahut Alyra

"Tapi ini dulu kelas Lo juga kali! Asal Lo ingat itu!!" balas Syella gemas.

"Iya-iya dah! Gue gak akan lupain!!" kesal Alyra. Mengingat Syella dulu pernah membantunya membuat Alyra agak urung tak ingin menolaknya daripada dia harus berantem dengan Syella hanya karena hal sepele seperti ini gara-gara teman ceweknya itu juga tidak terima Alyra bisa dikelas lain yang lebih unggul berkumpul para genius. Lebih tepatnya sedikit iri sih Syella kalau dibilang begitu.

Sejujurnya Alyra juga tak masalah kalau dirinya bisa saja menemuinya di kelas dia yang lama itu, tapi Alyra sengaja ingin menghindari Bima karena cowok itu cukup membuatnya sedikit risih dengan perhatian yang berlebihan sampai Axello menjadi salah paham terus ketika mereka sedang bersama. Alyra tak ingin harus gagal lagi dalam memulainya untuk memperbaiki hubungan percintaannya dengan Axello demi ke depannya.

Dan sekarang disini lah Alyra. Ia harus bersyukur terlebih dulu bisa melihat Axello dengan jarak sedekat ini dalam satu ruangan yang sama. Alyra tak akan menyia-nyiakan kesempatannya berkat Ayahnya Ale juga.

Ia harus belajar menunggu sambil seminggu lagi akan bulan depan. Jadi Alyra baru bisa duduk disebelah mejanya Axello. Sungguh Alyra tak sabar menginginkan hal itu.

"Tumben tuh Ale mau duduk sama cewek Lo?" bisik Eboy dari belakang tempatnya tanpa sadar sembari matanya melihat ke arah sana sebentar

"Mana gue tahu! Jangan tanya gue lah!!" kesal Kevan menolehkan kepalanya saat Eboy salah manjawilnya.

Mylovelly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang