Permainan gila!!

335 11 0
                                    

Selamat membaca!!

Semoga suka dan terhibur Yaa!!

Sorry typos bertebaran harap maklum....!!!

Sebentar lagi mereka akan memasuki pertengahan semester dan akan mengadakan ujian sekolah. Alyra harap dia harus lebih bisa fokus lagi dalam mengejar nilai targetnya untuk hasil yang memuaskan hanya karena itulah kesempatan yang masih Alyra punya jalan satu-satunya.

Selain mengikuti kelas sementara di kelas unggulan bersama Axello dan para teman lainnya atau Alyra akan dikeluarkan kapan saja jika tidak bisa memenuhi kriteria sebagai murid terbaik untuk tetap berada disini. Sungguh Alyra tak mau  berpindah-pindah kelas yang dia tempati dengan nyaman. Dari yang jauh lebih jauh lagi bahkan lebih parahnya akan diturunkan dari tingkatan prestasinya hal itu akan membuat Alyra sangat malu sendiri sebagai yang murid dicap bodoh tak berguna. Ia benar-benar tidak menginginkan hal itu. Apalagi nanti akan menjatuhkan harga diri Axello sebagai guru privatnya. Itu akan semakin menambah citra buruknya.

Sejujurnya Alyra lebih takut jika Axello tidak akan mempercayainya lagi jika dibandingkan dengan para guru lain. Alyra masih bisa membantah tapi untuk Axello ia harus menjaga kepercayaan cowok itu yang mulai menaruh keyakinannya bahwa mungkin Alyra bisa saja berubah menjadi lebih baik lagi maka akan dia pertimbangkan.

Mengingat ketegangan dalam suasana belajar akhir-akhir ini, para temannya yang lain mengusulkan sebuah ide rencana baru untuk membuat otak mereka kembali refreshing agar tidak terlalu mumet dalam memikirkan soal nilai hasil ujian mereka nanti akan keluar diakhir bulan.

Dan disinilah mereka berakhir memilih mencari tempat hiburan yang menyenangkan. Ke sebuah wahana yang menarik banyak sekali hal yang dapat dimainkan oleh mereka. Dari memancing ikan yang mirip anak kodok, lalu saling menembak ingin mendapatkan hadiah besar, menaiki kuda lumping yang berputar dan masih banyak lagi yang belum mereka puas untuk menghabiskan sisa waktu yang panjang.

Hingga berdiri tepat di depan rumah hantu. Mereka diuji coba nyali untuk siap berani memasukinya. Axello menatap sejenak rumah angker itu. Sedang para temannya yang lain sudah mulai meneguk ludah mereka sedikit gemetar. "Lo pada berani gak masuk ke sini?" tanya cowok gondrong itu pada temannya.

"Iyalah! Masa cowok takut!!" sahut Kevan mencibir pelan masih dengan tatapan sinisnya. Posisinya saat ini dialah yang memimpin. Axello memutar jengah matanya.

"Ki-kita duluan ya bos. Lo dibelakang jangan sampai ketinggalan jauh-jauh dari kita,," kata Eboy agak gagap entah cowok itu sengaja ingin mengusirnya dibalik sindiran kata 'hush jauh-jauh sana' atau bicaranya yang memang terdengar menyebalkan. Jastin meringis malu dengan tingkah Eboy. Sedang Savero mendengus kesal karena Eboy dari tadi terusan menarik lengan bajunya tanpa henti.

"Rendra mana gak keliatan sama Mea?" Ale baru sadar saat melihat ke arah sekitar mereka dan tak menemui keberadaan mereka berdua usai menikmati permainan sebelumnya.

"Yaudah gue mau cari Mea dulu,," kata Axello seakan mempunyai alasan lain untuk bisa segera kabur dari tantangan mereka tadi soal siapa yang penakut dengan game hantu di dalam rumah itu.

"Gak bisa enak aja Lo mau minggat dari sini!!" sinis Kevan melotot tajam.

"Mylove kan kita udah sampai ke sini masa mau nyerah aja sih? Kan malu sama mereka yang udah nantangin kita." ujar Alyra seakan manha memeluk lengan Axello. Cowok gondrong itu sempat mencoba melepaskannya namun Alyra semakin mengeratkannya membuat dia sedikit pasrah dengan kelakuan Alyra yang keras kepala itu.

"Le Lo awasin nih anak kecebong lahir dalam got jangan biarkan dia curang mau lari tanggung jawab. Cih sok-sokan tadi tanya kita berani apa enggak, taunya dia sendiri jadi cemen!!" ucap Kevan sebentar ke arah Ale, lalu sembari bergumam juga memalingkan mukanya kesal dengan tingkah menyebalkan Axello itu yang mencoba menghindari tantangan mereka tadi.

Mylovelly Where stories live. Discover now