Berhati malaikat?!

12K 243 5
                                    

Alyra memboloskan dirinya dari sekolah demi mengikuti gengnya Axel yang ingin tawuran besar-besaran setelah sempat mendengarkan kabar berita yang menghebohkan dari mulut Syella yang begitu antusias saat memberitahukannya. Molly mengigit kukunya ketakutan.

Masalahnya terjadi perseteruan yang tak biasa, terlalu serius dan menegangkan. Ia tidak ingin para siswa yang terlibat sampai terluka akibat perkelahian sengit yang tidak jelas apa permasalahannya itu.

Padahal jam sekolah masih berlangsung tapi begitu banyak dari mereka yang berhamburan keluar dari gerbang belakang. Alyra tidak tinggal diam apalagi saat mengetahui sekolahnya diantara geng Axel akan melawan mantan sekolahnya yang dulu itu. Alyra tahu betul selak beluk bagaimana keadaan sekitar disana yang baik-buruknya perilaku mereka dalam menghadapi persoalan.

Alyra tak menggubris sama sekali perkataan dua teman ceweknya itu yang sedang mengkhawatirkan dirinya ketika ingin menuju kesana. Walau Syella sempat mencegahnya namun Alyra tetap bersikeras untuk ikut, ia tidak akan membiarkan Axel dalam bahaya. Meski Syella mengatakan jika Alyra kesana sama saja akan menjadi beban untuk mereka jika Axel terpaksa harus melindunginya. Namun Alyra tetap mengelak bahwa ia tidak akan sampai merepotkan para cowok itu temannya mereka.

Alyra pun dengan nekatnya memanjat pagar besi belakang sekolah, namun sialnya saat ingin mendarat malah rok panjangnya tersangkut disana hingga membuat dirinya juga benar-benar ikut menggantungnya dengan terbalik kaki diatas kepala ke bawah hampir mengenai tanah seperti melakukan freestyle.

Eboy dan Jastin tergelak cukup keras begitu setelah lebih dulu menolehkan kepala mereka kebelakang secara bersamaan saat tak sengaja mendengar ada suara sobekan kecil yang kebetulan jarak antar mereka tidak terlalu jauh hingga masih bisa terdengar.

"Anjirr! Ngapain Lo bergelantungan segala tuh kek tokek dah jadinya!!" Eboy, cowok berpotongan gaya curly fade sempat terkejut sebentar lalu memegang perutnya yang mulai terasa sakit menahan tawanya yang terlepas.

Jastin si cowok jangkung berjambul dengan rambut setengah pirang dibagian tengah kepalanya itu tak bisa berhenti memperhatikannya sambil masih terbahak lucu dengan tingkah Alyra yang seperti anak kecil dimatanya itu.

"Ih buruan dah bantuin gue, Lo pada gila apa, ngebiarin gue tersiksa kayak gini hah?" kesal Alyra meringis berusaha menahan dirinya untuk bisa terlepas dari pagar yang menjulang tinggi mengaitkannya hingga membuatnya mempermalukan diri sendiri didepan mereka.

"Kocak banget Lo ya gue sampai gak nyangka ada cewek jadi-jadian kayak Lo harus kena sial dulu!!" ujar Jastin pelan sembari mendekat, Eboy pun mengikutinya lalu mencoba membantu Alyra untuk turun dari sana dengan selamat. Kedua cowok itu pun menyeret lengan Alyra bersebelahan sisi kanan dan kirinya.

"Woy! Kalian jangan sampai terpisah!!" teriakan keras dari suara Kevan yang memperingatkan mereka bahwa bahaya sudah mulai bersiap untuk menyerangnya.

"Sialan kenapa juga kita bawa nih cewek ikutan sama kita juga ya?" Eboy langsung tersadar. Jastin pun membuka lebar matanya, lalu meneguk ludahnya pelan.

"Kita bakalan kena amukannya si Kevan nih bawa cewek sembarangan!!" kata Jastin mulai panik sendiri. Alyra menatap bingung sebentar ke arah mereka.

"Kok kalian pada mulai ribut sih?!" cewek berambut merah itu menoleh sisi sampingnya bergantian sebentar pada dua cowok yang terkenal akan kenakalannya tiba-tiba saja berhenti hingga Alyra pun ikut terdiam sejenak.

"Gara-gara Lo nih, pokoknya Lo gak boleh ikutan sama kita!!" ucap Eboy terlihat serius.

"Tapi gue mau nemanin Axel! Gak ada yang boleh nyakitin dia! Gue gak akan biarin mereka bermain curang!!" bantah Alyra yang langsung memberontak dari cekalan tangan Eboy dan Jastin padanya lalu menyikut keras dengan kedua sikunya hingga kedua cowok terpaksa melepaskannya ketika Alyra berhasil membuat mereka merasa kesakitan.

Mylovelly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang