Pasangan Resmi!!

227 13 0
                                    

Selamat membaca!!

Semoga suka dan terhibur!!

VOTE DAN KOMENT YAA!!

Harap maklum typos bertebaran....

"Kevan Lo kenapa dah jalannya gitu kek biji perawan baru mau pecah aja lo," tanya Savero yang sudah siuman entah sejak kapan cowok itu bangkit dari pingsannya terakhir mereka bersama. Lalu anak itu itu tertawa renyah diikuti oleh yang lainnya.

"Lo gak tau apa-apa yang barusan gue alamin jadi gak usah sok peduli dah basi Lo pada!!" kesal Kevan dengan muka sedikit memerah menahan malunya.

Axello terkekeh sebentar saat melihat ke arahnya. Meski dia balas memeluk Alyra dalam keadaan cewek itu masih sesenggukan dibalik dekapannya.

Alyra tak mau melihatnya, ia masih membenamkan wajahnya di dada hangat cowok gondrong itu dengan nyamannya. Kevan yang juga memandangnya merasa bingung, kenapa Alyra masih saja menangis apa karena sehabis melecehkan dirinya terus cewek merah itu malah meanggap dirinya sendiri sebagai korbannya Kevano. Cih! Kevan tak jadi membongkarnya didepan mereka kalau tahu Alyra semakin seperti jelas teman-temannya yang lain pada akan mengira Kevan lah membuat kondisi perempuan itu menjadi terpuruk dimata mereka.

Sedangkan teman mereka tadi hanya mengisi hiburan dalam candaan tawa ria sejenak agar suasana tak terlalu mencekam saat Alyra menangis tiba-tiba memeluk Axello yang hampir saja terjatuh dibuatnya.

"Masa sih? Kayaknya abis sakit membekas enak. Gitu gak sih peribahasanya." ujar Satria ngasal.

"Diem lu pada! Mentang-mentang gue kayak gini berani banget mulut lentur Lo pada sama gue!! Awas lihat aja entar gue patahin leher Lo kayak burung hantu!!" sengit Kevan balas menatap mereka satu-satu. Eboy  terlihat mengelus dadanya dengan tenang. "Aman lanjutin,," kekehnya saat melihat Kevan semakin terpancing dibuatnya.

"Terus siapa yang buat Lo udah kayak gitu, kasih tau lah sama anak-anak biar mereka yang akan ngehajarnya,," kata Axello santai pada Kevan.

"Gila kali ya! Bukannya ngebelaain gue yang ada mereka gak percaya, malah pada gebukin gue segala lagi ramai-ramai demi belain ayang Lo itu!!" batin Kevan bergumam pelan sejenak lalu menatap miris dirinya. Tentu saja para temannya itu akan lebih memilih cewek itu ketimbang dirinya. Bisa habis Kevano dikeroyok oleh tangan mereka. Kevan tahu kalau Alyra itu lumayan terkenal disekolahnya karena parasnya yang sangat cantik juga sebagai ratu primadona hampir membuat seluruh para anak lelaki akan tunduk dibawah kakinya kecuali Axello yang sulit terpengaruh hal apapun dari gadis itu, hanya karena dia cukup bodoh dan Axello tak menginginkannya tapi entalah kalau kedepannya cewek itu pasti punya banyak jurus rahasia agar bisa melumpuhkan hati baru Axello dengan sedikit mudahnya.

"Gara-gara Lo!!" sahut Kevan berdecak kasar membalas cowok gondrong itu meski tatapannya melirik samar ke arah punggung Alyra yang membelakanginya masih dipeluk oleh Axello. Lantas Kevano memilih pergi saja dari situ agar tak semakin dicurigai oleh mereka.

"Lah kok gue sih hah?!" kata Axello tak terima malah dirinya yang disalahkan oleh cowok itu atas perbuatannya sendiri.

Begitu Alyra itu mulai tenang baru lah dia kemudian memutuskan pamit untuk pulang setelah Kevano pergi. Ia mengusap air matanya sesekali saat Ale menunggunya diparkiran. Yang sebenarnya Alyra ingin sekali meminta diantarkan oleh Axello tapi cowok itu masih punya urusan lain, jadi Alyra harus terpaksa dengan Ale yang sempat mengomelinya karena ayah mereka terus menantikan kepulangannya.

______

Dan hasil ujian sekolah akhirnya telah keluar. Alyra bisa menggeserkan posisi nilai Mea untuk sementara. Jadi   karena Alyra bisa memenuhi syarat dari Axello untuk mendapatkan nilai yang cukup tinggi. Mau tidak mau akhirnya dia terpaksa menerima gadis itu menjadi pacarnya. Status baru Axello yang telah dua tahun kosong kini kembali diisi oleh perempuan itu.

Mylovelly Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum