41

81.9K 4.7K 122
                                    

Maaf kalau banyak typo, mohon dimaklumi ya. Aku juga manusia yang kalau ngetik bisa keliru. Tapi aku usahain agar tidak banyak typo dan semoga tidak ada typo di part ini sampai part selanjutnya.

Untuk part sebelumnya yang masih banyak typo mungkin aku revisi setelah tamat.

Kalau mau baca ceritanya Zea sama Zio, bisa buka work aku judulnya "Rahasia Hati"

Vote dan comment guys.

Happy reading.

***

Jakarta aman, tenang Jakarta aman. Zio dan Varel sudah pulang ke negaranya yaitu Australia, semua aman tidak ada lagi Zio yang akan mengganggu Zea.

Alana dan Gavril bernapas lega karena Zea baik-baik saja selama ditinggal honeymoon oleh kedua orang tuanya. Bayi mungil itu tidak rewel, jarang nangis dan yang terpenting tidak terlalu merepotkan orang lain. Mereka bersyukur akan itu.

Keluarga kecil itu sekarang tidak lagi menetap di Jakarta. Gavril memboyong anak dan istrinya ke Bali, ia telah mengambil alih hotel di Bali yang selama ini diurus oleh orang kepercayaan Satria.

Gavril sengaja memilih Bali, karena menurutnya Bali itu indah, tidak semacet Jakarta, tidak sepolusi Jakarta dan sekalian ia mengurus hotelnya di sana. Lombok juga bisa dijadikan pilihan tapi sayang ia tidak punya alasan yang kuat untuk menetap di sana kalau di Bali jelas ada hotel yang ia urus.

Ia membeli rumah di daerah Nusa Dua. Tidak sebesar rumah orang tuanya di Jakarta tapi desain arsiteknya sangat keren dan lingkungannya juga asri jadi cocok untuk dijadikan pilihan.

 Tidak sebesar rumah orang tuanya di Jakarta tapi desain arsiteknya sangat keren dan lingkungannya juga asri jadi cocok untuk dijadikan pilihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gavril baru saja selesai memandikan Zea sementara Alana sedang membuat sarapan. Alana menolak menggunakan jasa asisten rumah tangga atau jasa baby sitter karena ia ingin mengurusnya sendiri, menjadi ibu rumah tangga yang baik.

"Uh anak papa sudah cantik." Gavril tersenyum melihat bayi mungilnya itu.

"Papa pintar ya mandiin Zea," ujar Alana yang baru saja selesai menyiapkan sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa pintar ya mandiin Zea," ujar Alana yang baru saja selesai menyiapkan sarapan. Dibalik sikap dinginnya selama ini ternyata Gavril punya jiwa seorang ayah juga, Alana kira Gavril tidak bisa mengurus bayi.

Alana (Sudah Terbit) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang