Violet [Kang Kino]

Part 11

Sebenarnya pernikahan ini masih akan dilangsungkan beberapa minggu lagi.

Tapi karena Kino yang terlalu mengkhawatirkan Hyebin, ia memutuskan untuk mempercepat pernikahan ini.

Jika Kino yang berada di posisi Hyebin, mungkin Kino juga akan susah menerimanya. Seperti Hyebin sekarang ini.

Hyebin menjadi lebih murung dari biasanya. Ia juga jarang berkumpul dengan teman-temannya yang lain.

Ditambah lagi Hyebin yang mengajaknya untuk menikah kemarin.

Kino tau betul Hyebin sedang tertekan dan sangat putus asa pada saat itu.

Itulah sebabnya, Kino lebih baik mempercepat pernikahannya sehingga Hyebin bisa lebih cepat tinggal dengannya dan meninggalkan rumah keluarga Oh.

Dengan begitu, ia tidak perlu merasakan sakit ketika melihat orang tuanya lagi 'kan?

Disisi lain, suasana dirumah keluarga Kang sudah sangat ramai.

Keluarga mereka memang menyepakati acara pernikahan Kino dan Hyebin akan diadakan di rumah keluarga Kang.

Acara pernikahan ini sangat tertutup. Hanya dihadiri oleh keluarga terdekat  keduanya dan teman-teman dekat dari sang calon pengantin sendiri.

Tak terkecuali Jina. Ia merasa sedikit kecewa karena Hyebin tak menceritakan semua ini lebih awal padanya.

Ia terlalu kaget menerima undangan pernikahan dari sahabatnya itu kemarin malam.

Terlebih lagi dengan siapa Hyebin akan menikah. Jina tidak bisa mempercayainya.

Bagaimana Hyebin dan Kino bisa menjadi dekat dan akhirnya memutuskan untuk menikah muda seperti ini?

Apa Hyebin hamil diluar nikah?

Jina langsung menggeleng cepat, menghilangkan pikiran kotor tentang sahabatnya itu.

Ia mengenal Hyebin sudah sangat lama. Tidak mungkin Hyebin melakukan hal seburuk itu 'kan?

Apapun alasannya, Jina harus mendengar sendiri dari mulut sahabatnya itu. Harus!

🐦🐦🐦🐦

Hyebin sudah beberapa kali menghembuskan nafasnya kasar.

Apa hidupnya memang harus berakhir menikah dengan Kino?

Hyebin menatap bayangan dirinya di cermin.

Ia harus mengakui dirinya terlihat sangat cantik hari ini.

Berbalut gaun berwarna putih dengan polesan make up yang tidak berlebihan.

Hyebin sengaja ditinggal sendirian di kamar utama rumah ini agar ia tidak terlalu lelah saat acara sudah berlangsung nanti.

Hyebin pun tidak keberatan, sama sekali tidak.

Memakai gaun yang panjangnya bahkan sampai lantai membuatnya sulit berjalan.

Ditambah lagi dengan sepatu high heels di kakinya, semakin menambah penderitaan Hyebin.

Ingin sekali rasanya Hyebin menggunakan kursi roda saat acara pernikahannya nanti. Tapi itu tidak mungkin bukan?

"Kau sudah siap? Woahh.. Siapa ini? Apa aku mengenalmu?" Ucap Kino yang tiba-tiba masuk.

Hyebin melemparkan bantal yang ia pegang sedari tadi ke arah Kino.