Part 50

1.9K 281 60
                                    

Happy New Year 2019 untuk semua teman-teman setia Violet 🎉🎉

Ga nyangka udah setahun aing nulis work ini huhu ga kelar2 :v

Awas baper ya~

.

.

.

"Wonbin hyung.."

Wonbin yang sedang menyantap sarapannya, menoleh dan mendapati Kino sudah berdiri tak jauh darinya. Dengan rambut yang berantakan dan juga senyuman bodoh di wajahnya.

Wonbin memutar bola matanya malas. "Ada apa?"

"Aku ingin meminta maaf soal semalam."

Kino menarik nafasnya dalam. Mengontrol deru nafasnya dan berusaha untuk terlihat tetap tenang.

Ia benar-benar merasa bersalah pada kakak iparnya itu.
Sudah sangat jelas jika saat ini Wonbin sedang marah dan membencinya. Wonbin juga melayangkan sumpah tidak akan membiarkannya untuk bisa menemui Hyebin lagi. Tapi dengan lancang, Kino justru menginap di rumah keluarga Oh dan menghabiskan malam bersama Hyebin di dalam kamarnya.

Memang Wonbin sempat berpesan padanya untuk menjaga Hyebin selagi Wonbin mengantar Minho ke rumah sakit. Namun menurut Kino, menjaga dengan tahap sudah sampai tidur semalaman penuh bersama Hyebin bukanlah hal yang benar.

"Seharusnya aku tidak tidur disini dan langsung pulang semalam. Aku benar-benar minta maaf karena sudah menginap tanja ijin, hyung." Ujar Kino.

"Tidak apa-apa."

Kino menatap Wonbin tak percaya. Apa maksudnya dengan tidak apa-apa? Bukankah seharusnya Wonbin memarahinya?

Mendengar Wonbin yang berbicara menggunakan nada santai padanya, membuat Kino semakin bertanya-tanya.

Wonbin tidak seperti ini sebelumnya. Yang ia tahu, hanya kemarahan lah yang ada pada diri Wonbin saat melihat Kino. Apa berbicara dengan nada santai berarti seseorang itu sedang menahan amarahnya?

"Hyung, aku benar-benar meminta ma--"

"Duduklah dulu, makan dan baru berbicara."

Wonbin memang membenci Kino dan melarang pria itu untuk menemui adiknya lagi. Wonbin juga bersumpah tidak akan membiarkan Kino menyentuh atau bahkan melukai adiknya lagi. Tapi sepertinya Wonbin harus menjilat ludahnya sendiri.

Hati Wonbin mendadak luluh saat melihat Kino yang menangis di hadapan Hyebin. Bukan apa-apa, Wonbin memang sengaja mendengar pembicaraan Kino dan Hyebin semalam dan juga pagi ini.

Pembicaraan yang terdengar serius dan juga menyakitkan untuk keduanya.

Wonbin juga melihat bagaimana perlakuan Kino yang berusaha untuk menenangkan adiknya semalaman penuh.

Lagipula Kino dan Hyebin sudah dewasa, tidak baik jika Wonbin terlalu ikut campur dalam urusan masalah cinta adiknya.

Setelah ini, mungkin Wonbin akal lepas tangan. Dalam artian, menyerahkan semua keputusan pada Kino dan Hyebin. Biar mereka berdua yang memutuskan jalan terbaik untuk hubungan keduanya.

"Ayo, sini duduk." Perintah Wonbin lagi.

Kino menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Perlahan, Kino melangkahkan kakinya menuju meja makan dan benar-benar menuruti perintah kakak iparnya itu, duduk tepat di hadapan Wonbin.

"Ini, makanlah."

Wonbin memberikan 2 lembar roti dan menuangkan susu roti pada Kino. Yang tentu saja di terima baik oleh pria itu.

Violet [Kang Kino]Where stories live. Discover now