Part 20

2.3K 319 77
                                    

Canggung. Adalah suasana yang dirasakan oleh 2 manusia yang sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah mereka.

Kino yang sedang menyetir, sesekali bersiul atau bersenandung untuk sedikit menghilangkan rasa canggungnya itu.

Yeah. Kino-lah dalang dari semua kecanggungan antara dirinya dan Hyebin.

Kino dengan bodohnya mencium pipi istrinya itu tanpa seijin dari sang punya.

Niat awalnya hanya ingin menempelkan plester ke dahi Hyebin yang terdapat luka goresan, tapi entah mengapa niat awalnya malah berbalik 180 derajat.

Kino juga tak mengerti kenapa dirinya bisa bertindak sejauh itu. Entahlah.

"Hyebin-ah.." Kino melirik Hyebin sekilas lalu kembali fokus pada jalanan.

"W..wae?"

Kino tersenyum. Hyebin yang gugup seperti itu semakin menggemaskan dimatanya.

"Kau marah padaku?" tanya Kino.

Hyebin menggeleng dan dapat ditangkap jelas oleh mata Kino. "Kalau begitu jangan mendiamkanku."

"Aku tidak mendiamkanmu! Kau saja yang tidak mengajakku berbicara!"

Kino mengerutkan dahinya. "Kenapa kau kesal? Aku kan hanya menyuruhmu bukan menuduhmu!"

"Tapi tetap saja nada bicaramu seperti menuduhku! Menyebalkan!" gerutu Hyebin.

Kino tersenyum lagi. Jujur saja, ia sangat gemas pada Hyebin. Jika bukan karena menyetir, mungkin Kino sudah mencubit pipi gadis itu.

"Arraseo.. Mianhae. Lucu sekali." ucap Kino dengan tangan kirinya yang terulur untuk mengacak rambut Hyebin.

Hyebin sedikit tersentak. Kino sangat suka mengacak rambut Hyebin tanpa berpikir dulu apa dampak yang akan dirasakan gadis itu.

Bukan sekali atau dua kali Kino memperlakukannya seperti itu. Tapi tetap saja, jantungnya tidak bisa terkendali.

"Tunggu dulu. Kenapa pipimu selalu saja memerah saat aku menyentuhmu? Maksudku seperti ini.." Kino mengacak rambut Hyebin lagi.

Ia hanya ingin memastikan ucapannya barusan. Dan benar saja. Pipi Hyebin malah semakin memerah.

"Jadi benar apa kataku? Wajahmu memerah karena aku? Hahaha"

Hyebin mendengus. Ia menepis kasar tangan Kino. "Berhenti melakukan itu! Kau membuat rambutku berantakan!"

"Bukan membuat rambutmu berantakan, tapi membuat pipimu memerah hahahaha!"

Hyebin mengerucutkan bibirnya. Ia kesal. Kino selalu saja menggodanya seperti ini.

"Turunkan aku. Menyebalkan sekali!" kesal Hyebin.

"Kau marah?"

Hyebin membuang mukanya. Bukannya marah, ia hanya malu karena Kino dapat dengan mudah mengetahui kondisinya. Dan itu sangat menyebalkan menurutnya.

"Hyebin? Kau benar-benar marah padaku?"

"Hyebin-ah?"

"Hyebin-ssi?"

"Nyonya Kang?"

"Hyebin sayang?"

"JANGAN MEMANGGILKU SEPERTI ITU KINO!!!"

Kino langsung diam. Gadis yang duduk di sampingnya itu memang sangat menggemaskan, tapi ia akan terlihat sangat menyeramkan jika sudah marah pada Kino seperti ini.

Sedang Hyebin, ia tak habis pikir dengan Kino. Kino selalu saja bisa membuat jantungnya terasa ingin meledak. Memanggilnya dengan sebutan 'Hyebin sayang'? Aishh.. Gila sekali!

Violet [Kang Kino]Where stories live. Discover now