Part 36

2.1K 345 112
                                    

Hyebin dan Kino sedang menikmati angin malam di halaman belakang rumah keluarga Kang.

Acara makan malam yang merangkap menjadi perayaan ulang tahun Hyebin, baru saja selesai.

Nyonya dan Tuan Kang sengaja menyempatkan makan malam dirumah untuk merayakan ulang tahun menantu kesayangannya itu.

Sebenarnya tak ada kue ulang tahun pun tak masalah untuk Hyebin, tapi Kino malah membuatnya menjadi lebih meriah dengan meminta kedua orang tuanya untuk memasak dan berakhir dengan acara makan malam tadi.

Walaupun begitu, Hyebin tetap sangat berterima kasih pada keluarga keduanya itu.

Kino menggenggam tangan Hyebin, membawa gadis itu untuk duduk di ayunan yang terletak tepat di depan kolam renang.

"Kau ingin berenang?" tanya Kino yang langsung mendapat jitakan di kepalanya.

Kino terkekeh. Ia menyandarkan kepalanya pada bahu Hyebin. Bermanja-manja sebentar tak ada masalah kan?

"Bagaimana hari ini?" tanya Kino lagi.

"Tentu saja hari ini sangat menyenangkan. Terima kasih, Kino."

"Seharusnya aku yang berterima kasih, Hyebin-ah.."

Kino membenarkan posisi duduknya. Ia menatap lekat mata gadisnya itu.

"Terima kasih karena sudah menjadi milikku." lanjut Kino.

Hyebin tertawa. "Aku benar-benar muak mendengarnya! Berapa kali kau mengatakan itu, huh?"

"Yakk! Aku serius mengatakannya dan kau malah memperlakukanku seperti ini? Menyebalkan sekali!" kesal Kino.

"Aku hanya bercanda, Kang Kino." jelas Hyebin yang masih terus tertawa.

Hyebin mengalungkan tangannya pada lengan Kino dan langsung menyandarkan kepalanya pada pria itu. Seperti yang Kino lakukan tadi.

"Tapi sungguh, aku sangat berterima kasih. Aku hanya meminta waktumu selama 2 jam tapi kau memberikanku lebih. Kau membiarkan aku menyita waktumu seharian ini." ujar Hyebin.

"Bahkan jika kau meminta waktuku selama seumur hidup, aku juga akan memberikannya padamu."

Hyebin tersenyum miris. Ia mengangkat kepalanya guna kembali menatap mata Kino.

"Tidak, kurasa sudah cukup. Kau boleh kembali menjadi Kino yang membenciku besok."

Hyebin menghembuskan nafasnya kasar. Ia menunduk, menatap tangannya yang sedari tadi berada di dalam gengggaman hangat milik Kino.

"Sebenarnya aku mendengar semua yang kau katakan pada Minho Oppa hari itu. Hari dimana aku pingsan dan dibawa ke UKS."

Deg

Kino terkejut. Ia menatap Hyebin tak percaya. Bukankah itu artinya, Hyebin mendengar semua ucapan kasarnya untuk gadis itu?

"Hyebin, aku bisa jelaskan pad-"

"Kau tidak perlu menjelaskannya, Kino. Semuanya ucapanmu itu benar."

Hyebin tersenyum lagi. Ia mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. Menghindari tatapan mata Kino.

"Aku adalah gadis yang tidak tahu asal usulnya. Aku bukan anak kandung dari orang tuaku dan mereka menyerah untuk merawatku dengan cara menjodohkanku denganmu. Kemudian, orang tuamu menyetujui perjodohan ini karena mereka kasihan padaku. Dan berakhir dengan kau yang harus menikahi gadis tidak tahu diri ini." ujar Hyebin panjang lebar.

"Maaf karena aku membuatmu muak dan selalu merepotkanmu, seperti hari ini." lanjutnya.

"Dengarkan aku, Hyebin. Aku menarik semua kata-kataku waktu itu." ujar Kino.

Violet [Kang Kino]Where stories live. Discover now