Part 52

1.8K 236 59
                                    

Kehamilan Hyebin sudah memasuki usia 16 minggu atau sekitar 4 bulan sekarang.

Perutnya mulai terlihat buncit dan ia terlihat seperti Ibu hamil pada umumnya. Berat badan Hyebin juga terus bertambah seiring dengan perkembangan baby Kang. Hyebin tidak pernah segemuk ini sebelumnya. Hyebin tipikal perempuan yang sangat suka makan namun tidak akan berpengaruh pada berat badannya sama sekali.

Wonbin pernah menggodanya memiliki penyakit cacingan karena ini. Namun, Hyebin tidak peduli. Toh bukan masalah besar jika berat badannya naik atau tidak. Yang terpenting tetap sehat, bukan?

Tapi kali ini berbeda. Hyebin benar-benar mempedulikan bagaimana penampilannya sekarang.

Ia selalu memeriksa berat badannya dan mencoba untuk tidak memakan makanan yang akan menjadi penyebab berat badannya bertambah.  

Hyebin hanya takut. Takut Kino tak lagi menyukainya atau malu saat bepergian bersamanya. Alasan yang masuk akal memang. Tapi bagi Kino, semua itu tidaklah benar.

Kino justru sangat senang melihat perubahan yang Hyebin alami. Menurut Kino, Hyebin yang sekarang ini sangatlah lucu hingga membuatnya merasa gemas dan ingin terus-terusan mencubit pipi berisi istrinya itu. Ditambah lagi dengan perut Hyebin yang sudah semakin membesar, membuat Kino ingin sekali menggigitnya.

Okay. Terlalu berlebihan. Kegemasan Kino memang membuatnya berpikiran seperti itu, tapi sangat tidak mungkin Kino akan melakukannya. Hyebin mungkin akan terlebih dulu menggigitnya dan tidak akan membiarkan Kino untuk hidup jika ia mengibarkan bendera perang seperti itu.

Hyebin memang sangat menakutkan pada trimester awal kehamilannya. Emosinya benar-benar tidak terkontrol pada saat itu.

Ia bisa tiba-tiba menjadi sangat marah hanya karena Kino yang terlalu fokus saat menonton televisi atau pada saat Kino terlalu lama berada di dalam kamar mandi. Hyebin juga bisa menjadi sangat dramatis dan menangis tersedu-sedu hanya karena melihat cicak di dinding yang tanpa sengaja melepaskan ekornya. Dan tentu saja masih banyak kekonyolan lain yang Hyebin lakukan dan harus Kino hadapi.

Terlepas dari semua perubahan aneh dari sikapnya, trimester awal adalah masa tersulit yang pernah Hyebin alami.

Hyebin pernah mengalami morning sickness yang terbilang cukup parah. Ia selalu muntah saat pagi hari dan itu terjadi selama hampir 3 minggu lamanya. Hyebin juga pernah kehilangan nafsu makannya dan itu membuat Kino harus memutar otaknya untuk memikirkan segala cara agar Hyebin mau dan tidak lagi menolak makanan.

Dan beruntunglah Hyebin karena ia memiliki Kino. Sejak hari pertama menempati rumah baru yang Kino beli untuknya, tidak pernah sekalipun Kino membiarkan Hyebin lolos dari matanya. 24 jam Kino selalu memastikan istrinya itu dalam keadaan yang baik. Selalu menemaninya sekalipun sangat melelahkan dan semenjekelkannya emosi Hyebin yang berubah-ubah itu.

Seperti biasanya, pagi ini Kino sedang sibuk di dapur. Tugas memasak dan membersihkan rumah, Kino yang melakukan semuanya. Bukan bermaksud membuat Hyebin terlihat seperti istri yang tidak berguna, tapi memang Kino yang melarang Hyebin untuk melakukan semua itu. Baginya, Hyebin dan calon buah hati mereka sangat berharga dan Kino tidak akan membiarkan Hyebin kelelahan sedikitpun.

Kino memang menjadi sangat over protective belakangan ini. Bahkan Kino akan menggendong Hyebin saat istrinya itu akan naik atau menuruni tangga. Hyebin sempat menegur Kino karena sikapnya yang terlalu berlebihan. Hyebin hanya sedang hamil, ia masih bisa melakukan apa saja asal dengan berhati-hati saja bukan?

Dan kembali lagi. Kino tetap Kino. Seorang pria yang sangat keras kepala. Sekeras apapun Hyebin melarangnya untuk tidak perlu khawatir, sekeras itu pula kekhawatiran Kino akan mencekik lehernya.

Violet [Kang Kino]Where stories live. Discover now