Part 41

1.9K 332 45
                                    

Nunggu lama? Ga nungguin? Atau b aja? Apapun itu happy reading wkwk

Btw part ini panjang gengs, 2000+ words 🌚





.

.

.





Siapa yang mengira jika setelah berucap untuk jangan muncul dihadapannya lagi, ternyata Hyebin lah yang lebih dulu akan memulai pertemuannya dengan Kino hari ini.

Nyonya Kang memintanya untuk datang kerumah pekan ini karena Ibunya itu bilang jika keadaan rumah sedang sangat kacau dan beliau membutuhkan bantuan. Mau tak mau, Hyebin harus menuruti permintaan Ibu Mertuanya dan itu artinya ia akan bertemu dengan Kino lagi bukan?

Hyebin menghembuskan nafasnya kasar. Sejujurnya ia sangat malas bahkan ia tidak ingin untuk datang ke rumah ini. Sungguh, Hyebin tidak mau bertemu dengan Kino.

"Ibu, aku datang.." ucap Hyebin seraya melepas sepatunya dan masuk ke dalam rumah.

"Syukurlah kau datang, sayang.." jawab Nyonya Kang yang langsung memeluk menantu kesayangannya itu.

"Jika bukan karena Ibu yang menyuruh, kau pasti tidak akan datang kerumah lagi kan? Apa kau benar-benar sudah melupakan Ibu?" omel Nyonya Kang.

"Bukan begitu, Ibu.. Aku hanya sedang sibuk mempersiapkan sekolah. Sebentar lagi kan aku akan menjadi murid senior."

Tentu saja itu hanya sebuah alasan yang Hyebin lontarkan. Ia hanya bisa tersenyum kikuk setelahnya.

"Kau benar. Sayang sekali Ibu tidak bisa membantumu lagi. Andai saja kau masih tinggal disini." ujar Nyonya Kang dengan nada sedikit memelas.

"Jangan seperti itu, Ibu.. Bukankah Ibu membutuhkan bantuan? Apa yang bisa aku bantu?" tanya Hyebin mengalihkan pembicaraan.

Hyebin melihat sekeliling rumah dan tak menjumpai apapun yang Ibunya tadi sebut dengan kekacauan. Rumah keluarga Kang terlihat sepi dan bersih seperti biasanya. Dan juga tak ada tanda-tanda kehidupan dari.. Mr.K.

"Hyebin-ah.." panggil Nyonya Kang.

Hyebin mengikuti Nyonya Kang menuju dapur. Perasaan yang sebelumnya lega kini berubah menjadi terbalik karena mendengar perintah dari Ibunya.

"Bawa ini ke kamar Kino. Pastikan jika handuknya selalu hangat."

Nyonya Kang menyerahkan nampan dengan dua buah handuk dan satu mangkok besar berisi air hangat kepada Hyebin dan dibalas tatapan terkejut dari gadis itu.

"Aku yang harus melakukannya?"

"Tentu saja. Arin dan Kino sedang sakit dan Ibu kewalahan mengurus mereka secara bersamaan. Itulah sebabnya Ibu menyuruhmu untuk datang kesini." jelas Nyonya Kang.

Hyebin mendengus kesal. Jadi ini yang Ibunya sebut dengan kekacauan tadi? Benar-benar kacau untuk Hyebin. Menyebalkan.

"Kenapa tidak Arin saja.." rengek Hyebin.

"Apa bedanya? Sudah ya Ibu akan ke kamar Arin sekarang. Semoga berhasil!" goda Nyonya Kang yang langsung pergi begitu saja.

Hyebin menghentakkan kakinya beberapa kali karena sangat kesal. Apa yang harus ia bicarakan dengan Kino nanti? Sudah pasti suasana akan menjadi canggung bukan?

Hyebin berjalan gontai menuju kamar Kino. Sengaja berjalan pelan karena ia benar-benar sangat malas bertemu dengan pria itu.

"Siapapun tolong bawa aku pergi dari sini." gumam Hyebin pelan.

Violet [Kang Kino]Where stories live. Discover now