Part 21

2K 347 71
                                    

Kino menatap lurus ke depan.

Mata yang sebelumnya terpusat pada Hyebin, kini berubah menjadi Soyeon.

Setelah pertemuan tak terduga tadi, Soyeon meminta waktu sebentar pada Kino. Ia ingin berbincang-bincang dengan mantan kekasihnya itu.

Hyebin yang mengerti, langsung meninggalkan keduanya dengan alasan ingin mencari udara segar.

Hyebin memang tak tahu siapa Soyeon dan apa hubungannya dengan Kino. Tapi jika dilihat dari reaksi Kino saat melihat Soyeon, mungkin mereka berdua sudah saling mengenal dan sangat dekat. Menurutnya.

"Sudah lama sekali bukan?" tanya Soyeon membuka pembicaraan.

Kino mengangguk singkat. Jantungnya berdebar sangat cepat sejak tadi. Ia benar-benar tak bisa mengalihkan pandangannya dari gadis yang duduk didepannya itu.

Soyeon tersenyum. "Bagaimana kabar Ayah dan Ibu? Arin juga, bagaimana kabarnya?"

"Mereka semua baik."

Giliran Soyeon yang mengangguk. Sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ingin ia ajukan pada Kino, tapi mungkin waktunya belum tepat.

Ini adalah pertama kalinya mereka berdua bertemu setelah Soyeon meninggalkan Kino beberapa tahun lalu.

Soyeon tahu betul jika ia telah menyakiti Kino dengan memutuskan hubungan sepihak dulu. Tapi Soyeon juga tak bisa berbohong bahwa dirinya sangat merindukan pria ini.

"Kapan kau kembali?" tanya Kino.

Pertanyaan yang ingin ia lontarkan sejak tadi, akhirnya berhasil terucapkan.

Soyeon tersenyum lagi. Ia pikir Kino hanya akan diam dan tak mau berbicara padanya. Soyeon senang, Kino masih mau peduli dengannya.

"2 hari yang lalu." jawab Soyeon cepat.

"Kenapa? Bukankah kelulusan masih beberapa bulan lagi?"

"Memang benar. Tapi ada sedikit masalah yang membuatku harus kembali ke Korea."

Kino mengerutkan dahinya. "Masalah? Masalah apa?"

Raut wajah Kino menjadi lebih serius dari sebelumnya dan itu membuat Soyeon tertawa. Ia benar-benar tak menyangka jika Kino masih sangat peduli padanya.

"Hanya masalah kecil, Kino. Kau tak perlu khawatir seperti itu!" ujar Soyeon.

Kino membetulkan posisi duduknya. Memang benar, ia tak harus khawatir dan berlebihan seperti itu. Aneh sekali.

"Boleh aku bertanya sesuatu padamu, Kino?"

"Siapa gadis yang bersamamu tadi? Apa dia kekasihmu?" lanjut Soyeon.

Kino diam. Ia bingung harus menjawab apa pertanyaan tak terduga dari Soyeon. Mengakui Hyebin sebagai istrinya? Tidak!

Melihat Kino yang tak kunjung menjawab pertanyaannya, membuat Soyeon merasa sedikit tak enak.

Ia pikir pertanyaan semacam itu terdengar sedikit ikut campur mengingat keduanya yang baru saja bertemu setelah sekian lama.

"Apa pertanyaanku berlebihan? Mianhae.. Kau tak perlu menjawab-"

"Dia temanku."

Soyeon tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Kino tak memiliki hubungan khusus dengan wanita yang bersamanya tadi entah mengapa membuatnya merasa lega.

"Ahh.. Begitu ya. Omo! Sudah malam. Aku harus pulang sekarang, Kino."

"Sekarang?" tanya Kino ragu.

Violet [Kang Kino]Kde žijí příběhy. Začni objevovat