Part 40

1.9K 308 76
                                    

"Siapa yang datang?"

Wonbin meminta Hyebin untuk membukakan pintu 10 menit yang lalu, tapi sampai sekarang bel dirumah itu masih terus berbunyi.

Bukannya segera menjawab pertanyaan kakaknya dan  membukakan pintu, adiknya itu malah diam mematung dengan tatapan kosong ke arah layar interkom.

"Kau tidak mendengar Oppa? Siapa yang datang hm?"

Wonbin ikut menengok layar interkom. Ahh.. Jadi inilah alasan kenapa adiknya hanya diam selama 10 menit di depan pintu?

"Kino. Dia ada disini, Oppa." ucap Hyebin dengan suara yang gemetar.

"Kau ingin menemuinya?" tanya Wonbin.

Hyebin menggeleng. "Tidak. Oppa saja. Aku.. Takut."

"Baiklah.. Masuk ke kamarmu. Biar Oppa saja yang menemuinya."

Wonbin melinting lengan bajunya sampai siku, siap untuk keluar dari rumah dan menemui buronannya itu. Ia mendadak mengurungkan niat saat Hyebin lebih dulu mencekal pergelangan tangannya.

"Apa kau akan memukulnya?"

Tentu saja. Jika boleh akan kubuat dia menghilang dari dunia ini sekalian.

"Untuk apa aku memukulnya? Lebih baik aku menggunakan tanganku untuk hal yang lebih bermanfaat daripada harus memukulnya."

Hyebin bernafas lega. Ia menuruti kakaknya untuk masuk ke dalam kamar setelahnya, membiarkan kakakanya itu menemui Kino.

Wonbin mendengus. Ia keluar dari dalam rumahnya dengan sangat santai seperti tidak terjadi apa-apa. Menatap Kino sekilas dan berjalan sedikit menjauh dari pria itu setelahnya.

"Wonbin hyung.."

"Cepat katakan mau apa kau kesini?"

Tentu saja Wonbin marah bahkan sangat marah. Kino tahu itu. Tapi tekadnya kuat, ia tak peduli jika harus dimarahi atau bahkan sampai dipukul oleh Wonbin. Kino hanya ingin bertemu dengan Hyebin. Meluruskan kesalahpahaman yang terjadi diantara keduanya dan meminta Hyebin kembali setelah itu.

"Boleh aku bertemu Hyebin sebentar, hyung? Ada yang ingin aku bicarakan dengannya."

Wonbin berdecih. Ia berbalik dan menatap Kino tajam. "Setelah menyakiti adikku, kau masih punya keberanian untuk datang kesini lagi rupanya. Apa yang akan kau lakukan setelah bertemu dengannya hah?"

"Aku ingin meminta maaf dan menyelesaikan kesalahpahamanku dengannya, hyung. Kumohon ijinkan aku bertemu Hyebin."

"Setelah mempermalukan adikku di depan banyak orang, apa menurutmu aku akan mengijinkanmu menemui adikku lagi? Tidak!"

Wonbin mencengkram kerah baju Kino, amarahnya benar-benar sudah tidak terkendali. Apa yang dilakukan Kino kepada adiknya sudah sangat keterlaluan, tidak ada salahnya jika Wonbin harus marah seperti ini.

"Awalnya aku tidak tahu apa masalahmu dengan Hyebin hingga membuat kalian berpisah. Tapi setelah melihat video itu, aku jadi mengerti sekarang. Kau mendorong adikkubm dengan kasar dan mempermalukannya di depan banyak orang! Aku menyesal sudah membuat kesalahan besar karena membiarkan adikku menikah denganmu. Apa kau sering mendorong atau bahkan sampai memukul adikku?"

"Siapa kau sampai berani berbuat seperti itu pada Hyebin hah? Kau pikir aku akan diam saja?"

Bughh!

Bughh!!

Wonbin melayangkan 2 pukulannya di wajah Kino. Masa bodoh dengan pria itu akan terluka atau apalah, Wonbin tidak peduli.

Violet [Kang Kino]Where stories live. Discover now