Part 51

2K 274 45
                                    

Hari ini, Kino berencana untuk membawa Hyebin kembali ke rumahnya.

Setelah mendapat apa yang selama ini ia inginkan, Kino benar-benar bertekad untuk tidak akan melepaskannya lagi.

Setelah puluhan ribu air mata menetes, setelah semua penantian-penantian yang melelahkan untuknya, Hyebin akhirnya mau kembali pada Kino.

Tentu saja, Kino harus lebih berhati-hati sekarang. Ia harus lebih cerdas dalam melihat masalah agar kesalahannya tak terulang lagi.

Ia tidak ingin kembali kehilangan orang yang sangat berharga dalam hidupnya. Di tambah lagi dengan kehadiran malaikat kecilnya, Kino tidak akan berbuat bodoh lagi sekarang.

Kino sedang sibuk memasukkan koper-koper berisikan semua barang Hyebin ke bagasi mobilnya. Ia mengangkat satu per satu koper-koper itu dan menatanya rapi di dalam bagasi.

Sebenarnya, ia dan Hyebin bisa tinggal bersama di rumah Wonbin atau lebih tepatnya rumah keluarga Oh. Tapi Kino memiliki rencana lain. Ia akan memberi kejutan pada Hyebin hari ini.

Hyebin hanya menurut saja. Sebagai seorang istri, ia hanya perlu mengikuti apa kemauan suaminya, bukan? Selagi itu masih dalam hal yang positif dan baik untuk keduanya, Hyebin akan menyetujui apapun kemauan Kino.

"Jaga dirimu baik-baik ya? Hubungi aku jika sesuatu terjadi padamu. Jangan takut untuk melaporkan apa saja hal yang dilakukan bocah itu, aku akan memukulnya jika dia berani melukaimu lagi nanti." ujar Wonbin.

Melihat ekspresi Kino saat mendengar ucapan kakaknya, membuat Hyebin tidak bisa berhenti tertawa. Kino merubah ekspresi wajahnya menjadi sendu dan entah kenapa itu membuat Hyebin tertawa renyah.

"Apa menurutmu itu lucu?" tanya Wonbin heran.

"Sangat lucu untukku haha. Tenang saja, oppa. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku akan hidup bahagia dengan Kino setelah ini. Jika dia berani menyakitiku lagi, aku yang akan memukulnya terlebih dulu."

"Arraseo.. Tidak peduli seberapa tampannya dia, kau harus tetap memukulnya kapanpun Kino menyakitimu. Mengerti?"

Hyebin menangguk dan tertawa lagi. Menyudutkan Kino memang hobi barunya bersama Wonbin akhir-akhir ini. Kino yang juga mengerti hal itu, hanya bisa berakting mengikuti alur cerita dari kakak beradik itu. Menjengkelkan memang, tapi apa yang bisa Kino lakukan?

"Kino, aku bersungguh-sungguh sekarang. Jika kau sampai menyakiti adikku lagi, kau tahu apa yang akan terjadi bukan?"

"Iya hyung.. Aku tidak akan menyakiti Hyebin lagi. Aku bersumpah, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan kedua yang kau berikan padaku. Aku akan menjaga Hyebin dengan sangat baik."

"Oppa dengar sendiri kan? Kino akan menjagaku dengan baik. Tidak perlu mengkhawatirkanku lagi setelah ini. Kau harus mengkhawatirkan dirimu sendiri, carilah pacar setelah ini. Lebih bagus jika kau langsung menikahinya."

Wonbin memutar bola matanya malas. Hyebin memang tidak pernah berubah, selalu memintanya untuk mencari pasangan hidup. Hah.. Itu terlalu menyebalkan!

"Sudah sana cepat pergi. Kino, bawa ibu hamil ini masuk ke dalam mobil!" sarkas Wonbin.

Bukannya beranjak seperti yang Wonbin katakan, Hyebin justru langsung memeluk kakanya erat.

Mereka berdua menjadi pelengkap satu sama lain sejak kecil. Perpisahan yang bahkan hanya sebagai simbol karena pada dasarnya Wonbin masih bisa menemui adiknya, tetap saja membuat keduanya bersedih.

Hyebin memeluk kakaknya. "Kau juga harus menjaga dirimu baik-baik, oppa.. Jangan sampai melewatkan jam makan dan istirahat yang cukup. Aku akan merindukanmu."

Violet [Kang Kino]Where stories live. Discover now