tiga puluh empat

5.9K 304 8
                                    

Ikmal melangkah masuk ke dalam rumah ibunya. Dia ingin membawa isterinya berpindah ke rumah mereka sendiri.

"Ibu, mana Walisah?" soal Ikmal. Putri Qhaisara terkejut dengan kehadiran anak sulungnya yang secara tiba-tiba.

"Walisah mungkin ada dalam bilik," kata ibunya kepada Ikmal. Ikmal mengganguk.

"Kalau macam tu, Ikmal naik dulu,"

"Eh, kejap!"

"Kenapa?"

"Bila Ikmal nak pindah?"

"Hari ni. Ikmal datang sini pun sebab nak ambil Walisah," balas Ikmal kepada Putri Qhaisara. Wanita tersebut hanya mengganguk sahaja dengan apa yang dikatakan oleh anaknya.

"Baiklah kalau macam tu. Ikmal jaga Wal baik-baik ye. Jangan sesekali sakitkan hati dia." pesan Putri Qhaisara.

"Baiklah, ibu. Ikmal janji," balas Ikmal dengan senyuman kecil sebelum naik ke tingkat atas untuk menjemput Walisah.

Putri Qhaisara tersenyum sendiri. Irfan yang sedang di belakangnya tersenyum jahat. Isterinya sama sekali tidak perasan akan kehadirannya di belakang.

"SAYANG!!!!"

"EH LAKI AKU KHAWIN SAJAT"

"HAHAHAHAHHAAH"

Irfan galak mentertawakan isterinya yang terkejut. Dia tidak peduli dengan pandangan maut dari Putri Qhaisara.

"Abang!"

"HAHAHAHAHAHAH"

Putri Qhaisara mendengus geram. Matanya dikecilkan memandang suaminya yang sedang galak mentertawakannya. Kecil besar kecil besar je dia tengok.

"Abang ni dah kenapa? Takde keja lain ke? Ada juga yang bunuh tak lama lagi dekat sini." bebel Putri Qhaisara tidak puashati. Irfan menghentikan tawanya.

"Alah..janganlah marah. Nampak comel macam anjing!"

"ABANG!!"

"HAHAHAHAHAHAHA"

Irfan menyambung aktivitinya dengan menggelakkan isterinya yang jelas menahan marah terhadapnya.

"Memang nak kena setan ni dengan aku. Kau tunggu lahanat." gumam Putri Qhaisara perlahan. Bibirnya tersenyum senget memandang wajah Irfan. Irfan yang melihat senyuman tersebut terus menghentikan tawanya dan membuka langkah untuk lari.

"Erk..abang tak salah." selepas berkata seperti itu. Irfan terus melarikan diri dengan laju. Putri Qhaisara menjeling.

"TENGKU IRFANSYAHHH!!!!!!! MARI SINI KAU!!!!"

"TAKNAK!! MUMMY TOLONG SYAH!!! ADA SAJAT NAK ROGOL SYAH!!!!!"

"ABANG LAHANAT!!!!!!!!"

"SAYANG JAHANAM NAK ROGOL ABANG!!! ABANG MASIH DARA!!!"

Suara mereka memenuhi ruang rumah tersebut. Putri Qhaisara tidak berhenti mengejar suaminya yang sangat menyakitkan hati.

"ABANG BERHENTI!! AKU CAKAP BERHENTI!!"

"TAKNAK!! IKMAL!! ADIK!! TOLONG AYAH!! MARUAH AYAH BAKAL DICABUL OLEH SAJAT!! TOLONG!! AYAH MASIH ADA DARA!! AYAH MASIH ADA MARUAH!!!!"

"SETAN BETUL!"

"HAHAHAHAHAHAHHAAHHAA"

𝐓𝐄𝐍𝐆𝐊𝐔 𝐈𝐊𝐌𝐀𝐋 𝐇𝐀𝐊𝐈𝐌𝐈Where stories live. Discover now