sixteen : This is to Our Past and Future

7 2 0
                                    


Kabar angin mulai mereda mengenai Jea yang tak akan pergi bersama tunangannya. Bahkan sekretaris keluarganya harus dengan sabar menjelaskan kepada staff kantor mengenai hubungan Jea dan Gama. Tidak hanya mengenai tanggung jawab, namun mereka berdua saling menyayangi. Sekretaris kantor Davarish itu datang memakai setelan berwarna blackish blue dengan dasi yang rapi tergantung di lehernya. Tangan kanannya menenteng berkas yang sudah tersusun di dalam amplop.

Sedangkan. dua orang yang memiliki gosipnya hanya duduk di podium lapangan dan diam saja menatap para atlet sibuk latihan. Gama tahu bahwa hari ini seharusnya ibu Jea pulang, namun segan untuk bertanya. Prom dari anak perempuan satu-satunya yang harusnya dia nikmati dengan berbelanja dan menghabiskan waktu di dalam salon, spa berjam-jam. Tapi karena Jea sama sekali tak mengungkit itu selama dia duduk di sampingnya, tak berani mulutnya untuk terbuka dan bertanya.

"kau akan menjemputku nanti malam?" Jea menyandarkan punggungnya pada kursi di belakangnya. Mendongak menatap langit biru yang cerah, membiarkan semburat cahaya utuh menghangatkan kulitnya.

"tentu saja. Kau menarikku ke pesta itu, tak mungkin aku membiarkanmu sendiri disana"

"kenapa? Karena orang-orangnya aneh seperti robot?" Jea menoleh dan mengatakan kalimat yang sama dengan kalimat yang pernah diucapkan Gama pada saat itu.

"itu salah satunya, yang lain, aku tidak ingin melakukan kesalahan atau mendapatkan masalah dengan tidak bertanggung jawab ke kamu"

"hah" telinga Jea mulai lelah dengan tanggung jawab yang sedari tadi mampir di mulut Gama. Menandakan laki-laki ini benar-benar tidak bisa untuk diajak berhubungan. Atau mungkin memang Gama tidak menyukaiya.

Gama yanag mendengarnya hanya tak terlalu menggubris raut yang diberikan tunangannya itu. Manis wajah Jea seakan menutup semua raut menyebalkan menjadi tetap enak dipandang. Mata bening itu terus dilihat Gama dari samping. Walaupun gadis itu sedang menatap pada hamparan rumput di depan, namun tidak bisa menutup anggapan bahwa sekarang ini dari sampingpun Jea tetap terlihat menakjubkan.

"Laki-laki yang bertanggung jawab jauh lebih menarik daripada laki-laki besar omongan, Kan Jea?" goda Gama menabrakkan bahunya ke bahu Jea untuk membuatnya menoleh menatapnya.

"tetap saja. Kau mengatakan itu seakan-akan hanya beban. Rasanya aku hanya beban saja" wajah gadis itu belum menoleh padanya. Masih menikmati serangkaian teriakan-teriakan dari para atlet yang teredam angin sore.

"aku tidak pernah menganggapmu beban, Je. Tidak pernah sedikitpun" Gama menyerah untuk membuat gadis itu menoleh, sehingga ikut menikmati hembusan sore dengan pandangan ia ubah ke lapangan.

Mereka berdua terdiam dalam nyaman. Menikmati bagaimana langit mulai menguning bercampur dengan oranye yang menawan. Walaupun mulai menggelap pada beberapa bagian, namun tidak bisa dipungkiri bahwa langit sore kali ini indah. Gama dan Jea menikmati suasana bagai hanya berdua saja disana. Tidak banyak fokus pada pandangan, namun fokus pada keadaan. Keadaan dimana mereka berdua menikmati sore, hanya itu saja. Kesederhanaan yang menyenangkan untuk membuat waktu bergulir lebih cepat.

"sekretaris papa sedang memporak-porakan sistem sekolah lagi" Kata Jea akhirnya melihat jendela gedung sekolah mereka. Terlihat bayang pria paruh baya sedang berdiri menghadap kepala sekolah langsung. "protes karena ucapanku tentang kita berdua bertunangan karena tanggung jawab. Jika mereka memang terlalu banyak drama seperti ini, malah membuat pernyataanku dipercayai"

"sudahlah biarkan mereka. toh kau tidak peduli pada drama papamu dan yang selalu membesar-besarkan masalah bukan?"

"aku tidak peduli memang. Hanya saja-" suaranya tiba-tiba berhenti karena enggan untuk melanjutkan. Jea tidak ingin terlihat begitu kecewa karena terdengar bahwa anggapan orang-orang mengenai mereka yang hanya berhubungan karena bisnis diperbesar. Walaupun benar adanya, Jea hanya ingin menikmati waktunya bersama Gama.

cage of majestyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang