Twenty Eight : Formal Way of getting in

17 2 0
                                    

Kantor terasa asing sekali. Semua orang memang masih ada di kubik masing-masing. Masih berjibaku pada pekerjaan yang hanya mereka yang tahu seperti apa. Suara keyboard jauh lebih bisa ditangkap telinga dan keluar lebih sering daripada suara orang bercakap-cakap. Lanyard tergantung di leher seperti sebuah kalung pertanda yang memberikan kebebasan secara terbatas atas gerak-gerik mereka. Jea tentu merasakan tali kekang itu sepanjang hidupnya. Saat ibunya berada di samping hidupnya dan mengomentari semua hal yang berkaitan dengannya. Menghardik dan memberikan nama-nama tak pantas pada wajah gadis itu jika melakukan kesalahan yang kecil. Mata ibunya seperti CCTV yang terpasang di pojok ruangan, senantiasa menjaga keadaan tetap terkontrol.

"Mereka paling lama berapa tahun bekerja disini? Boleh sebutkan rata-rata pekerja yang ada di sini?" Jea terlihat berjalan dengan satu wanita dengan set blazer formal abu-abu dan buku tebal yang dipegangnya.

"Karyawan paling lama mungkin sekitar lima belas sampai dua puluh tahun. Umur mereka rata-rata di atas empat puluh tahun. Jenjang karir yang di dapat tidak bisa kami berikan dengan cepat karena sistem hanya mendeteksi dua karyawan dengan proyek keberhasilan sembilan puluh delapan persen."

"Ada orang sebegitu setianya dan papa tidak melakukan apapun dengan mereka?" Jea berhenti berjalan dan menatap satu kubik kosong yang baru saja dibersihkan. Berdiri mengawasi orang-orang yang mungkin tengkuknya menegang. Seperti saat pimpinan Davarish melakukan inspeksi dadakan yang menilai seberapa pantas mereka dipertahankan. "Aku ingin kau berikan daftar orang-orang yang minimal telah bekerja disini sepuluh tahun dan berikan di mejaku. Bedakan file dari performa mereka. Berikan data keluarga juga yang mungkin ditanggung."

Setelah menangkap jawaban dari pimpinan HRD, Jea melangkah pergi meninggalkan pengawasannya lagi.

---

Duduk dengan kertas yang ditata rapi di atas meja kacanya, dihadapkan pada sepuluh orang laki-laki dan dua orang perempuan yang masuk ke dalam kriteria yang diminta Jea tadi. Dua belas karyawan dengan masa bakti yang tidak bisa dibilang sebentar. Orang-orang yang tidak masalah untuk bangun pagi, mengerjakan seluruh pekerjaan mereka dengan keluhan-keluhan yang mungkin menyertai dan melalui padatnya kota Jakarta. Punggung Jea menyandar dengan mata meneliti satu persatu ratu takut yang ditangkap dari wajah karyawannya.

Berita perusahaan Davarish yang hampir bangkrut tentu menghantui sebagian besar karyawan yang bekerja disana. Mempertaruhkan kehidupannya dengan tidak berpindah pada kantor yang lain.

"Bapak dan Ibu disini tahu tentu bahwa untuk sementara waktu, saya akan mengatur semua hal di perusahaan ini?"

Anggukan kepala yang diberikan hampir semua orang yang berdiri itu menjawab pertanyaan yang dilontar Jea baru saja.

Tangan yang terlipat dan berkas yang dipegang gadis itu dibawa untuk berdiri dan mendekat ke semua orang yang masih tidak mengerti mengapa mereka dipanggil untuk berdiri di depan pimpinan yang umurnya jauh di bawah mereka. Tanpa pengalaman dan tanpa niat untuk benar-benar bekerja di perusahaan.

"Saya tahu bahwa perusahaan sedang mengalami kesulitan dengan proyek yang tiba-tiba berada di angka enam puluh persen yang seharusnya selalu berada di atas delapan puluh lima persen. Tapi dengan melihat dua belas orang yang masih berada di sini untuk bekerja, bahkan tanpa promosi sekalipun sedikit menggerakkan kepala saya untuk bertemu."

Tentu Jea belum seratus persen terjun di perusahaan orang tuanya ini. Kalimat yang terdengar seperti basa basi keluar dari kedua bibirnya yang bergerak. Mematahkan  kebiasaannya yang tidak pernah berteman baik dengan kalimat kosong tersebut.

"Saya akan memberikan bonus. Walaupun tidak banyak untuk masing-masing dari karyawan disini, akan saya tambahkan nanti jika berhasil memberikan saya insight mengenai akibat dari turunnya prosentasi keberhasilan proyek yang dikerjakan Davarish. Karyawan yang sekarang berdiri di depan saya adalah karyawan senior yang bekerja paling lama. Anda bisa untuk melihat track record proyek Davarish dari sejak dibangun. Berikan sudut pandang anda sendiri dan bagaimana solusi terhadap hal tersebut."

cage of majestyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang