SN 1🌻

6.7K 502 114
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading

"Mana uang saku kana, Kok gak ada?"

" Sabar sayang," Grace merogoh saku celananya lalu menyerahkan beberapa lembar uang ke kana.

" Sekolah yang benar jangan suka keluyuran, jangan jajan sembarangan terus itu susu nya di minum, jangan bandel kaya kemarin kalau bandel gak bunda kasih uang jajan lagi," ucap grace.

Kana tersenyum manis lalu mencium sekilas pipi bunda nya. Seperti biasa suasana pagi hari di mansion keluarga Trai pasti selalu ramai dengan suara pekikan perempuan cantik yang tengah mengomeli anak manis nya.

Mendengar bundanya mengomel, Kana langsung berlari kecil ke arah bus sekolah yang sudah menunggu nya sedari tadi.

" Iya bunda! nanti kana mimi di bus, bunda jangan cerewet!" Pekik si manis.Jangan lupa senyuman mengejek itu selalu menghiasi wajahnya.

"Tiap hari gitu, mana ada bus sekolah nunggu dia hampir satu jam lebih," gerutu Grace.

Mild terkekeh pelan menanggapi ocehan istri nya.

"Gapapa bund, lagian sekolah nya punya kakek nya sendiri," sahut mild sambil merebut selang air yang masih berada di tangan Grace.

"Ayah gak kerja?" Grace menoleh lalu duduk di kursi yang ada di dekat nya.

Mild mengangguk pelan sembari menyirami bunga kesukaan istri nya.

"Hari ini kana ajak jalan - jalan bun, kalau ayah kerja gak bakal sempet nanti anak nya malah ngambek kaya kemarin," sahut mild.

" Padahal besok minggu loh yah, kenapa gak besok aja?"

"Itu phi davikah nya besok mau kesini, kata nya mau jalan-jalan sambil jajan eskrim," jelas mild.

" Oh pantes tadi malam bilang mau pergi berkencan, bunda sampe ketawa denger nya," kekeh Grace.

" Kencan apa nya, kecuali dia mau jalan sama cowo baru ayah percaya kalau dia mau kencan," sahut mild.

" Jangan kencan dulu ah, anak bunda masih kecil, masih suka rewel nanti kasian pacar nya," ucap dav.

Mild menatap sekilas wajah cantik istri nya lalu bergumam pelan.

"Dia dari kecil udah sering ngaku pacar nya dav, padahal umur mereka terpaut sangat jauh, kalau beneran sama dav kayak nya posisi mereka kebalik deh bun, dav yang jadi suami."

Grace mengangguk setuju.

"Perempuan harus nya di lindungi, tapi kalau kana sama dav nanti keadaan nya malah kebalik," Sahut Grace.

"Nah Kan, Kayak nya kita harus secepatnya menyadarkan si bayi deh sebelum perasaan nya ke dav semakin dalam," ucap mild.

" Kana kan bandel yah, dia gak akan dengerin kita, kecuali dav yang kita kasih tau supaya jangan kasih kana harapan atau perhatian yang bikin kana salah faham," sahut grace.

" Nanti bunda ajak bicara dav nya, bunda kan sesama perempuan tuh jadi lebih enak bicara nya, ayah gak enak sama dav," ucap mild.

SAINGAN [ END ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang