SN 30🌻

2.2K 430 100
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Sayang, hey." Bisik mew.

Kana menangis terisak, tubuhnya bergetar karena sakit luar biasa yang dia rasakan di bagian belakangnya. Walaupun sudah pemanasan dan keluar satu kali, tetap saja lubang nya masih sempit.

" Sayang maaf," ucap mew. Dengan pelan dia mencabut kejantanannya dari lubang kana, mew bisa lihat di batang nya ada sedikit noda darah.

" Sayang phi minta maaf," ucap mew lagi.

Mew membantu kana merubah posisi agar lebih nyaman, setelah itu mew memasangkan kana selimut lalu memeluk kana dengan erat. Di usap nya punggung kana sampai kesayangannya ini merasa lebih tenang.

" Phi minta maaf sayang, phi khilaf," bisik mew.

" Mana ada khilaf, itu sengaja," isak kana.

" Sayang please phi minta maaf, phi obatin ya lubang nya ya."

" Ga perlu, sana pulang aja kana malas ketemu phi."

" S-sayang hey?" Panik mew.

Kana mendorong pelan dada mew lalu menatap wajah mew.

" Phi tau rasa cinta kana yang awalnya sudah hampir 90% sekarang berkurang jadi 70%, bahkan kana rasanya benci lihat wajah phi, kana dari awal bilang gak mau, tapi phi maksa, terus phi mau ngelunjak? Phi mau rusak kana? Phi anggap kana apa?" Lirih kana.

" No jangan gitu, jangan berfikiran seperti itu, phi sayang sama kana, bahkan saking sayangnya phi bingung gimana bisa ungkapin nya, sayang phi minta maaf, jangan hilangkan rasa sayang kana ke phi, phi mohon," ucap mew.

Pria dewasa itu terlihat hampir menangis saat mendengar ungkapan dari kekasih hati nya, sangat menyesal karena dia sudah memaksa kana untuk melakukan hal ini.

" Kana rasanya gak ada harganya di banding jalang di luar sana, oke kita sama-sama menikmati, tapi kana sudah berusaha kasih batasan loh, phi kenapa gak dengerin kana? Phi lebih mentingin nafsu phi di banding kana, kana jadi takut sama phi, kana takut dekat sama phi, rasanya udah gak aman," lirih kana.

" Ya tuhan, phi benar-benar minta maaf, jangan gini sayang phi mohon, phi bisa gila kalau kana gini, maaf please," lirih mew.

" Pulang, phi pulang aja, kana mau sendiri dulu," bisik kana.

Mew menatap sendu kana, bahkan kana terlihat tak berani membalas tatapan nya.

" Pulang phi, biarin kana sendiri dulu, phi tau kan kalau ini pengalaman pertama kana, kana takut, sebesar apapun rasa cinta kana ke phi, kalau ada unsur paksaan rasanya sangat mengerikan, kana gak mau ketemu phi dulu," lirih kana.

" Sayang, maaf phi mint- "

" Udah phi, phi pulang dulu. Biarin kana istirahat," lirih kana.

Mew menghela nafas kasar, dia beranjak dari tempat tidur kana lalu memunguti pakaian nya, setelah itu mew langsung masuk kedalam kamar mandi kana.

Sedangkan kana berusaha membuang fikiran buruk nya, mata nya tertuju ke dada nya, disana ada beberapa jejak yang di tinggalkan mew.

" Bunda, ayah, kana minta maaf, kana ingkar," lirih kana.

Kana meraih bonekanya lalu menutup wajahnya menggunakan boneka tadi.

Gak lama kana denger suara pintu kamar mandi yang terbuka.

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now