SN 16 ☀️

2.6K 489 116
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Kok nangis?" Kekeh kana.
Kana mengusap punggung bergetar mew yang tengah memeluknya erat.

Mew diam, rasanya dia gak sanggup bicara apapun lagi, yang hanya bisa dia lakukan hanya memeluk kana.

" Lepas dulu mew, sini makan dulu, ini kana belajar masak demi kamu loh, demi menyambut phi nya."

Mew melonggarkan pelukannya lalu menatap kana, rasanya seperti mimpi, ini pertemuan pertama mereka setelah tiga tahun berpisah. Tidak ada yang banyak berubah dari fisik kana, hanya saja bayi mbul nya ini semakin manis.

" Kemana aja?" Lirih mew.

" Kana sekolah, baru tiga hari yang lalu pulang kesini," jelas kana.

" Kenapa gak pernah datang lagi, phi tiap Minggu nungguin Kana."

" Kan jauh, kana jarang pulang," sahut kana sambil mengusap kepala mew yang masih berada di dada nya.

" Kaya orang pacaran habis ldr ya," celetuk tul.

" Bukan lagi, ini kata suami habis di tinggal istri," ledek mario.

" Suami habis di tinggal istri aja gak gini banget kaya nya," sahut marvin.

" Udah ya, itu kana jadi salah tingkah," ledek chai.
Kana memalingkan wajahnya saat rona merah itu mulai menjalar sampai ke telinga nya.

" Makan dulu ini keburu dingin. Nanti lanjut ngobrol lagi." Ucap yaya.

Mew melepaskan pelukan nya lalu menarik kana untuk duduk di pangkuan nya.

" Gimana makan nya kalau gini?" Tanya kana.

" Bisa, dulu kan kita sering gini," sahut mew.

Makin makin tuh muka kana merah, rasanya aneh.
Dulu kana biasa aja, bahkan dia yang suka duduk sembarangan di pangkuan mew, setelah enam tahun rasa nya menjadi aneh.

Kana menatap canggung keluarga mew, padahal mereka biasa aja malah terlihat senang.

" Kana yang masak ini?" Tanya mew.

Kana mengangguk singkat sambil memasukan nasi ke piring mew.

" Mbul makin dewasa, phi jadi rindu mbul yang dulu," bisik mew.

" Kana bukan makin dewasa, dia masih sama kaya dulu kok, ini kaya nya lagi malu-malu kucing aja," kekeh tul.

" Mamah mamah jangan ledek kana," tegur kana.
Kana merengut sebal, bibir nya mengerucut sambil menatap jengkel ke arah tul.

" Mamah bercanda, ayo makan biar bisa melepas rindu sama phi mew nya."

Aduh, kana udah gak bisa nahan lagi kalau gini.
Kana beranjak dari pangkuan mew lalu duduk di kursi yang ada di samping tul.

" Mah, tuh kan kana nya jadi ngambek." Omel mew.

" Gak ngambek tuh, udah cepet makan," sahut kana.

Mew mengulum senyumnya, sesekali melirik ke arah kana yang tengah salah tingkah.

Selesai makan keluarga mew dan cia ngobrol di ruang tengah, sedangkan kana dan mew pergi ke halaman belakang.

" Kok bisa mutusin buat sekolah di luar negri?" Tanya mew.

" Gapapa, sekolah disini cuma main, kata Kakek nanti kana gak pinter kalau masih sekolah di sekolahan milik kakek, soal nya kakek gak bisa tegas sama kana."

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now