SN 54 ☀️

1.7K 432 141
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


" Na... Nana, itu ada phi dav sama cia di luar, Nana mau ketemu atau engga? Kalau gak mau gapapa. Bunda bisa kasih alasan ke mereka."

Seminggu setelah kejadian terbongkar nya kelakuan mew, kana jadi lebih tertutup dari biasanya.

Keluar kamar seperlunya, bicara sepenting nya. Berinteraksi dengan orang lain se kena nya.

Kana benar-benar menutup diri.
Mereka mengajak Kana pindah dari sini, mereka ingin kana memulai hidup yang baru.

Tapi kana bilang kehidupan baru nya baru saja di mulai, tapi sayang di hancurkan begitu saja.
Kana jadi takut melangkah maju, dia hanya ingin diam di tempat untuk sementara waktu.

Dan urusannya dengan mew.
Seminggu ini kana memang sudah lost contacts dengan laki-laki yang masih berstatus suami nya itu.

Benar-benar tidak ingin tau kabar satu sama lain. Kana juga rasanya sudah muak. Bahkan semua barang mew sudah kana singkirkan dari kamarnya. Foto pernikahan nya pun sudah kana bakar.

Dua hari setelah kejadian itu juga kana berani mendaftarkan gugatan perceraian nya ke pengadilan. Tinggal menunggu beberapa proses lagi, maka putusan hasil sidang nya akan keluar.

Kata ayah nya mungkin bisa memakan waktu 3 bulan, terlebih lagi pernikahan Kana ini baru seumur jagung. Pengadilan meminta kana dan Mew untuk melakukan mediasi, tapi tentu saja kana menolak itu mentah-mentah.

Memang apa yang harus di bicarakan lagi? Gak ada yang bisa di perbaiki, Semuanya sudah hancur lebur bukan?

" Hmm? Suruh masuk kesini aja bun," sahut kana pelan.

Mungkin ada beberapa hal yang ingin mereka luruskan, kana akan yetap mendengarkan. Supaya kana benar-benar merasa lega tanpa ada yang mengganjal lagi di dadanya.

" Ke kamar?" Tanya Grace.

" Iya, kana malas keluar kamar," sahut kana.

Grace menghela nafas kemudian mengangguk singkat.

Kana masuk kedalam kamar mandi lalu menatap pantulan bayangannya di cermin.

" Ini bukan akhir kan? Ini permulaan lahir nya kana yang baru." Gumamnya.

Kana menyalakan keran air lalu membasuh wajahnya. Rasanya sedikit menyegarkan.

Kana menghela nafas panjang kemudian keluar dari kamar mandi. Senyumnya mengembang saat melihat davikah berada disana dengan cia.

" Na..." Lirih dav.
Dav tersenyum getir, tangannya terangkat untuk menarik kana.

" M-maaf, phi minta maaf.. demi apapun phi.. hikss.. phi banyak bersalah disini, phi minta maaf."

" Phi... Sudah ya, kana sudah selesai juga dengan phi mew. Kita sudah berakhir. Gak ada gunanya membahas hal yang sudah-sudah." Lirih kana.

" Naa... Kamu harus tau, disini kamu yang menang. Dia kalah karena sedari awal dia memang sudah terjatuh. Dia mencintai Kana." Ucap dav.

SAINGAN [ END ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang