SN 17☀️

2.6K 473 88
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

Mew meletakkan cangkir kopi nya sambil mengawasi kana, anak manis itu tengah bermain dengan keluarga besarnya. Hati nya masih mengganjal soal ucapan kana tadi, sayang nya dia gak bisa tanya karena menurutnya itu privasi kana, dan kana pun pasti kurang nyaman kalau di tanya seperti itu.

Setelah bicara dengan kana, mew membiarkan kana bermain sebentar, karena sebentar lagi kana di jemput orang tua nya.

" Umur kamu semakin matang, kakek mau loh nimang cicit, keburu kakek mati nanti gimana," celetuk chai.

Mario dan marvin melirik chai lalu tertawa geli.

" Kenapa? Kan benar mew cucu kita satu-satunya, jadi wajar kalau mau lihat cucu nimang anak," sahut chai.

" Pacar aja gak punya, itu timang shakana aja," kekeh mew.

" Kamu mau sama kana?" Tanya chai.

" Gak lah, kana masih kecil, aku sudah menganggap kana sebagai adik, ya tau lah aku pengen punya adik tapi gak pernah di kasih," sindir mew sambil melirik papah nya.

" Satu anak aja bikin pusing, apalagi banyak. Lihat tuh kakek kamu mana ada punya anak banyak, semuanya anak tunggal, papah anak tunggal, mamah kamu anak tunggal, zee dan papa nya juga anak tunggal, cukup satu aja mew tapi sukses hidupnya terjamin," jelas max panjang lebar.

Zee cucu marvin.

" Nanti aku banyak anak, mau berapa ya, empat atau lima cukup kayak nya," kekeh mew.

" Ngaur kamu, umur segini aja belum nikah malah ngomongin anak," gerutu max.

" Ya kan aku kesepian, Kalau punya adik gak sepi," kekeh mew.

" Anak secukupnya mew, asal anak kamu dapetin hak nya, hak kasih sayang, hak hidup dengan nyaman, dapet pendidikan terbaik dan masadepan nya tertata, gak usah banyak-banyak, anak bukan investasi, kalau banyak anak belum tentu juga bisa mengangkat derajat keluarga, anak satu udah cukup tapi harus di prioritaskan." Jelas max.

Mew mengangguk faham, papah nya benar.

" Gak mau sama cia? Dia wanita matang loh, karirnya bagus, lemah lembut, tegas, seumuran sama kamu."

" Boleh kalau aku suka cewe, sayang nya aku sama kaya papah," sahut mew.

" Yasudah berarti kamu harus mulai membuka hati untuk pihak sub, jangan jual mahal, sok cuek, nanti jadi bujang lapuk," kekeh max.

" Umur belum tiga puluh juga, santai aja karir dulu yang utama," sahut mew.

" Dari tadi ngomong tapi mata nya ngelirik kana terus," ledek mario.

" Dibilang kangen lama gak ketemu, ya wajar lah," sahut mew.

" Kamu naksir kana kan? Jujur aja mew, mana pakai acara nangis pas ketemu kana," ledek mario lagi.

" Kangen aja, kita biasa ketemu terus ribut, jadi kangen banget lah," sahut mew.

" Padahal Kana cuma sekolah," ucap mario.

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now