SN 29🌻

2.4K 447 217
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading



" Ck kok beneran kesini!" Omel kana.

Mew tersenyum aneh saat kana membukakan pintu untuk nya, gak jadi lewat jendela soalnya dia baru sadar kamar kamar kana ada di lantai atas.

" Ini lihat sakit tau," rengek mew sambil berjalan masuk kedalam kamar kana.

Kana menoleh kesekitar, ruangan dirumahnya terlihat gelap jadi kemungkinan besar orang tuanya sudah tidur.

" Lagian kenapa sih!"omel kana.
Kana menutup pintu kamarnya lalu menguncinya dari dalam, setelah itu dia berjalan mendekati mew yang sudah duduk anteng di tepi tempat tidur.

" Sayang," tegur mew, matanya terkunci ke arah paha mulus kana yang tidak tertutup apapun, sepertinya celana yang kana gunakan tidak berguna sama sekali.

Kana hanya melirik sekilas mew, dia berjalan ke arah kamar mandi lalu mengambil kotak p3k yang tersimpan di dalam sana. Setelah itu kana kembali ke kamar lalu duduk di sebelah mew.

" Kana kira benjol, cuma memar ini besok juga hilang," gumam kana.

Mew memejamkan matanya saat kana membalurkan sedikit salep di area jidatnya.

Rasanya dingin, dengan kesadaran penuh mew meletakkan sebelah tangannya di paha kana lalu mengusap nya dengan lembut.

Kana menahan nafasnya, tangan besar itu mulai berani mengusap paha dalamnya, tempat yang sangat sensitif menurut kana.

" Phi," tegur kana.

" Sayang phi mau coba," bisik mew setelah membuka matanya.

" A-apa?" Panik kana.

" Mbul pasti paham kemana arah pembicaraan phi, phi yakin mbul sudah pernah diberi edukasi soal ini, phi mau coba, gak sampai inti, phi janji cuma main di luar aja," bisik mew.

Kana bisa lihat mata mew yang mulai sendu menandakan kabut gairah yang hampir meledak.

" Maksudnya gimana?" Tanya kana pelan.

Mew mendesis saat meremas pelan paha kana, berusaha memberi kode lewat sana.

" Mau ya, Kana diam aja gak usah ngapa-ngapain, biar phi yang kerja," bisik mew.

Kana susah payah menelan ludahnya, terlebih lagi dia melihat sesuatu yang besar di bawah sana tengah bergerak.

" Sayang please, phi janji gak sampai inti, phi juga gak berani kalau belum nikah," bisik mew lagi.

" Phi ka-kana takut," sahut kana pelan.

" Takut kenapa sayang? Phi gak nyakitin kana, phi hanya mau sedikit bermain," bisik mew.

Mew yakin kana juga mau, dia tau bayi mbul nya ini juga penasaran dan ingin mencoba hal baru dengan nya.

" Phi jangan aneh-aneh," tegur kana saat tangan mew yang berada di paha nya menelusup di balik kain hotpants yang dia pakai.

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now