SN 23🌻

2.3K 448 101
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading




" Iya tadi pagi mamah tanya, seriusan kana ikut kata nya, dia antusias banget mau nyusul kesini pas jam makan siang," kekeh mew.

" Yeay mamah mamah mau kesini!" Pekik kana.

" Itu papah juga, dia tadi belajar buat puding, pagi buta udah ngacauin dapur, mamah hampir marah, tapi pas denger alasannya gak jadi marah, terus akhirnya mereka masak bareng di dapur, mamah ajarin papah bikin puding buat mbul," jelas mew sambil memeluk kana, sesekali tangan nya di gunakan untuk mengusap lembut pinggang kana.

Di samping mereka ada Patricia yang terlihat sangat badmood, apalagi dua sejoli ini seperti tidak menganggap keberadaan nya.

" Heh sammy!" Panggil mew.

" Loh bapak mew!" Kaget sammy.

Sammy berlari kecil ke arah mew lalu menundukkan kepalanya.

" Betah ya kamu kerja disini, kamu jadi apa sekarang?" Tanya Mew.

Sammy seumuran mew, dulu Sammy satu universitas dengan mew, dia dapat beasiswa dan dapat pekerjaan tetap di perusahaan mew. Mereka berteman baik sampai sekarang.

" Saya gantikan luke jadi sekertaris, dia di angkut bapak max untuk jadi tangan kanan," kekeh samm.

" Dasar, eh iya nanti pas jam makan siang tambah waktu istirahat kalian satu jam ya, saya ada yang mau di bicarakan sama kalian, mungkin sebagian besar staff atau karyawan disini belum mengenai saya," jelas mew.

Sammy mengangguk sopan, matanya melirik ke arah dua orang yang ada di samping mew, apalagi yang mew peluk pinggangnya, samm jadi penasaran, mau tanya tapi gak enak.

" Yasudah kalau gitu saya langsung masuk, kamu lanjut kerja, kalau ada hal penting langsung bawa ke ruangan saya."

" Baik pak, kalau gitu saya balik ke ruangan saya, permisi!" Ucap Sammy kembali menunduk sopan.

Mew kembali berjalan santai di ikuti kana dan cia. Sedari tadi tangan mew tidak bisa diam, dia fokus mengusap punggung indah kana, Kana pun terlihat gak menolak sama sekali, ini bukan tentang dia mau panasin cia, tapi kana beneran merasa nyaman dengan perlakuan mew.

" Wah ruangannya sangat luas, lebih luas di banding ruang kerja bapak max," ucap cia.

" Silahkan duduk cia," tunjuk mew ke arah sofa.

Cia tersenyum hangat lalu menuruti perintah mew.

" Loh kana gak duduk, sini duduk sama kakak," panggil cia.

" Si mbul ini punya kursi pribadi," kekeh mew.

Mew menarik kursi kebesaran nya lalu duduk disana, tanpa di suruh kana duduk di pangkuan mew, menyandarkan kepalanya di dada bidang mew.

" Hm, mbul mau mimi susu? Tadi dirumah belum mimi susu kan?"

" Sudah phi, bangun bobo kana mimi susu!" Jelas kana dengan nada yang sedikit keras.

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now