SN 55☀️

1.9K 457 243
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading





" Mahh.. semuanya beneran hancur ya? Apa masih ada yang bisa di selamatkan?" Lirih mew.

" Untuk menyesal pun terlambat mew, rumah kita hancur, rumah yang baru kamu bangun bersama kana pun hancur. Mamah bahkan bingung mau melanjutkan hidup seperti apa."

" Mah... Aku rasanya mau nyerah aja." Lirih mew.

" Nyerah? Itu bukan ide yang buruk. Dulu mamah mati-matian bertahan demi kami. Kalau kamu mau nyerah. Berarti mamah juga nyerah."

" A-aku bingung," lirih mew.

" Semua rencana kamu sudah di tata dengan baik bukan? Kemungkinan terburuknya pun sudah pasti ada gambaran di otak kamu. Harusnya kamu gak bingung. Kamu belasan tahun menjalankan rencana yang di buat kakek kamu mew. Jadi apa yang membuat kamu bingung? Seharusnya kamu merasa puas. Bukan merasa bersalah seperti ini."

Tul menatap kosong langit-langit kamar mew. Dia bahkan bingung harus berbuat apa.

" Tanya kakek kamu, kamu melancarkan aksi ini bersama kedua kakek kamu kan? Minta pertolongan pada mereka. Mamah sudah gak bisa berpikir apa-apa." Lirih tul.

Tul beranjak dari duduknya lalu keluar dari kamar mew. meninggalkan mew yang terlihat seperti orang linglung.

Rasanya kosong dan hampa. Menarik nafas saja rasanya sangat berat.

" Tuhan... Aku harus apa?" Lirih mew.

Tek...

Tiba-tiba semua nya gelap. Tidak ada cahaya sama sekali. Mew berdiri, berusaha mencari handphone nya untuk menyalakan lampu.

" Mah... Mamah.. pah?" Panggil mew.

" Mamah... Mahh! Tolong nyalakan lampu!"

" Pahh? Papah ada disini?" Tanya mew.

Mew berjalan perlahan, beberapa kali dia menabrak benda yang entah apa. Disini benar-benar gelap. Nafas mew pun semakin berat rasanya.

" Shh... M-mahh! Mamah!" Teriak mew.

Dug! Dug! Dug!
Jantung mew rasanya menggila, dia berdetak tak sesuai ritme nya.

Mew tersandung sesuatu, hampir dia terjatuh.

" Maah... T-tolong aku!" Teriak Mew.
Mew meremas kuat dadanya yang terasa nyeri. Semakin dia menarik nafas. Semakin terasa nyeri nya.

" M-maahh! Uhk!"
Mew memukul keras dada nya. Berharap detak di dalam sana bisa sedikit tenang.

" Mahh.. MAMAH!"

.







.







.





.




.

SAINGAN [ END ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang