SAINGAN [ END ]✓

SN 39 ☀️

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

Seminggu setelah kejadian dimana bright di titipkan di tempat mew, cia pun kalang kabut mencari keberadaan keponakan nya itu. Hanya saja dia disini tak sadar hilang nya bright ada campur tangan dari mew.

Cia diam duduk di tempat nya, menyesap kopi di temani cerutu yang terlihat mengebul mengeluarkan asap pekat.

" Dia berani kabur, sama saja dengan menyerahkan nyawa nya pada ku, dasar anak nakal," gumam cia.

Terfokus dengan kehilangan bright, cia sampai gak tau kalau kemarin pemberkatan pernikahan mew dan kana. Acara nya berjalan lancar tanpa ada gangguan dari siapapun. Setelah mengucapkan janji suci Mew dan kana menjalankan aktifitas mereka seperti biasanya tanpa menimbulkan kecurigaan.

" Jadi hari ini?" Tanya kana.
Mew mengangguk singkat, dia fokus dengan layar komputer yang ada di hadapannya.

" Jadi beneran nih? Rencananya sudah di susun rapi kan? Kemungkinan terburuknya sudah di pikirkan? Ini menyangkut keselamatan nyawa bright loh phi," ucap kana.

Mew tersenyum tipis kemudian menoleh ke arah kana.

" Sayang, semuanya sudah phi bereskan, sekarang kita fokus dengan bright ya, kana mau ikut terlibat atau engga?" Tanya mew. Karena sejauh ini kana hanya melihat rencana mew, dia tidak di libatkan dalam membuat rencana apapun.

" Kana mau tapi kana percaya sama phi, kana yakin phi bisa membereskan masalah ini," sahut kana.

" Bright sudah phi kasih tau semua rencananya, untung nya dia sangat cerdas, dia bisa tanggap dengan semua rencana yang phi buat. Dan lagi kenapa harus hari ini? Karena hari ini papi nya bright bilang untuk pulang, gila ya ninggalin anak lama banget, gak tau anaknya dalam bahaya, dia malah sibuk bermain jalang di luar sana," gumam mew.

" Gak usah perduli sama dia, cukup perhatikan bright, kita fokus sama urusan kita yang ini, semoga cia gak lolos dari hukuman hanya karena bekingan dia yang kuat," jelas kana.

" Dia simpanan wali kota ya, sshhh... Mau melibatkan saham?" Tawar mew sambil tertawa pelan.

" Tunggu. Gimana kalau kita buat kesepakatan dulu, kumpulkan bukti hubungan pak walikota bersama cia, terus kita beri tawaran, kalau dia berani menyelamatkan cia, sama saja dia merusak reputasi nya, di tambah keluarganya yang terlihat harmonis itu akan hancur," sahut kana.

Mew menghela nafas kasar, sejak kapan istrinya ini menjadi sangat drama.

" Sayang, yang hancur nanti bukan hanya cia dan pak walikota, tapi anak nya pak walikota yang gak tau apa-apa pun ikut hancur, jangan gitu, kita harus pertimbangkan rencana ini matang-matang," jelas mew.

" Huh greget kana nya, cia itu licik loh phi, jadi kita harus lebih licik dari dia, dia tuh udah kaya belut susah buat di tangkap." Gerutu kana.

Tiba-tiba suasana menjadi hening, sepasang pengantin baru itu terlihat sibuk dengan fikiran mereka masing-masing.

" Phi..." Bisik kana.

Mew menoleh ke arah kana lalu menarik lengan kana agar istri manisnya itu bisa duduk di pangkuannya.

" Phi tau kan masih banyak hal yang belum kita ketahui? Cerita dari bright pun rasanya sedikit janggal. Kunci sebenarnya ada sama phi davikah, bukan sama bright, sshhh... Gimana yah. Kita cari tau lebih dalam lagi gimana? Sabar aja buat jeblosin cia ke penjara, ehm mungkin dia bisa masuk penjara karena kasus yang sama kaya phi dav, pembunuhan berencana? Tapi gimana ya kana bingung."