SN 22🌻

2.4K 457 173
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


" Mau kemana sih rapi banget," tegur smith sambil menatap kana.

Kana yang tengah memeriksa isi tasnya langsung menoleh ke arah smith.

" Mau ke kantor, Smith langsung mau pulang ya?"

Smith mengangguk singkat, dia baru ingat kana sudah bekerja sama dengan salah satu pengusaha jadi wajah kalau kana mau pergi ke kantor, mungkin saja kana ada urusan penting.

" Ah ke kantor ya, jangan lupa makan siang," sahut smith.

Mereka berdua berjalan beriringan menuruni tangga, Smith menatap punggung kana, laki-laki manis itu terlihat semakin manis saat memakai setelan kantor berwarna merah muda.

" Sama dia ya na? Kalian ada hubungan apa?"

Kana menghentikan langkah nya lalu menoleh ke arah smith.

" Loh, kamu gak tau phi mew anak dari mr max," sahut kana.

" Hah emang iya? Astaga aku baru tau, pantes kalian deket," gumam smith.

Kana tersenyum miring lalu menggidikkan bahu nya, dia memutuskan untuk backstreet dulu. Nanti aja lah bikin kejutan pas tunangan.

" Yasudah kana duluan ya, smith pamit sama bunda dulu sana, sekalian titip salam ke ayah, nanti gak enak."

" Ayah kamu kemana?"

" Kerja lah, atau di rumah kakek kana gak tau."

Kana bergegas turun dari tangga lalu berlari kecil ke arah mew yang sudah menunggu nya.

" Bunda, kana pergi dulu sama phi mew," ucap kana lalu mengecup singkat pipi bundanya.

" Hati-hati di jalan sayang, itu susu nya di minum nanti, jangan lupa makan siang."

Kana mengangkat jempol nya sembari tersenyum manis, dia langsung pergi ke ruang tengah untuk menyusul mew.

" Phi ayo!" Pekik kana.

Mew tersenyum hangat, kenapa kekasih nya ini sangat indah.

" Sayang," panggil mew.

Pipi kana bersemu saat panggilan asing itu menyapa pendengarnya.

Uhhuy!

" Huh cepet, nanti telat," gerutu kana.

Mew mengulum senyumnya kemudian merengkuh mesra pinggang kana.

" Gemas nya," bisik Mew.

Hampir saja pria dewasa itu mencuri satu kecupan di pipinya, untung kana sempat menghindar.

" Malu sama bunda," bisik kana sambil menoleh ke arah belakang.

Benar saja bundanya tengah menatapnya dengan tatapan mengejek.

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now