SN 18 ☀️

2.6K 479 86
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️


Happy reading


" Disitu gak banyak orang phi," tunjuk kana ke arah kursi taman, mew mengangguk singkat. Dia mengikuti kana dari belakang sambil membawa beberapa plastik berisi cup makanan yang di beli kana tadi.

Mew meletakkan makanannya di sebelah kiri nya, sedangkan kana duduk di samping kanannya, di depan nya ada satu kursi lagi tapi berukuran lebih kecil dari yang mereka duduki.

" Tadi mau bicara soal apa?" Tanya mew.

Wajah mew terlihat biasa saja, atau mew memang berusaha menyembunyikan raut tak suka nya.

Sedangkan kana terlihat gugup, dia sedang bingung mau berbicara mulai dari mana.

" Santai aja, ceritakan apa yang mau Kana sampaikan, phi sudah menganggap kana adik phi sendiri jadi jangan ragu buat cerita apapun."

Kana langsung menatap mew, terdengar helaan nafas kasar dari bibir kana.

" Cuma adik ya," batin kana.
Kana tersenyum tipis sambil menatap wajah tegas mew.

" Tadi kana mau bicara soal hati, kana rasa..."

Kana menggantungkan ucapannya sambil mengalihkan tatapannya ke sembarang arah.

" Apa hm?" Tanya mew dengan suara lembutnya.

" K-kana sedang jatuh cinta," gumam kana.

Mew tersedak ludah nya sendiri saat mendengar ungkapan kana.

" Tunggu!"
Mew menajamkan pendengarannya, mew harus memastikan sendiri kalau pendengarannya tidak salah.

" Iya kana sedang jatuh cinta," ucap kana sedikit malu-malu.

" Jatuh cinta?" Tanya mew dengan wajah panik nya.

Bayi mbul nya yang baru dia temui setelah tiga tahun sekarang sedang jatuh cinta, rasanya mew mau mengamuk saja.

" Iya jatuh cinta," sahut kana tanpa ragu.

" Astaga mbul, kamu masih kecil masih bayi, masih bobo pakai popok kan kalau keasikan main? Ini masih Mimi susu pakai dot loh kok mau pacaran?"

Terdengar kepanikan dari intonasi yang mew keluarkan, tapi sayangnya kana menyalah artikan kepanikan mew.

Hanya kepanikan seorang kaka yang tau adik kecil nya sedang ingin pacaran. Ya karena dia dengar sendiri kalau mew cuma menganggap nya sebatas adik.

" Emang kenapa kalau kana masih gitu? Perasaan mana bisa ditahan phi, kana gak bisa tahan soal itu!"

Mew menghela nafas kasar lalu menundukkan kepalanya."

"Ck jangan pacaran dulu lah, kata nya mau ngejar karir, kana tau semua cowo tuh sama aja, nanti kana di sakiti, terus kana sakit hati, nanti kalau sakit hati pelajaran di sekolah jadi gak masuk."

Kana merengut sebal sambil menundukkan kepalanya, melihat reaksi dari kana mew langsung menarik bahu kana agar bersandar di dadanya.

" Phi gak bermaksud apa-apa, phi hanya gak mau masadepan kana hancur hanya gara-gara laki-laki lain." Bisik mew.

" Emang kana bilang orang nya laki-laki?" Tanya kana sambil mendongakkan sedikit wajahnya.

Mew menghela nafas lalu memalingkan wajahnya.

" Kana gak bilang siapa orangnya tapi phi mew sudah berani nilai dia yang engga-engga, padahal kan gak semua orang buruk, ya walaupun latar belakang nya sedikit tidak baik tapi kana bisa nerima dia apa adanya."

SAINGAN [ END ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang