SN 32☀️

2.3K 446 179
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading






Brugh!

Cia menghempaskan tubuhnya sendiri di lantai setelah menarik tangannya dari cengkraman kana.

" Kana gak ngapa-ngapain, kamu nyakitin diri kamu sendiri," ucap kana sambil menatap datar cia.

Cia mendongakkan kepalanya, mata nya terlihat berusaha mengintimidasi kana.
Melihat itu kana terkikik geli, dia berjongkok agar sejajar dengan cia, tangan mungil nya terangkat menyisipkan rambut cia agar wajah cantik itu terlihat.

" Jangan seperti anak kecil," ledek kana.

Cia menggerakkan gigi nya, kedua tangannya terkepal berusaha menahan emosinya yang sedang di permainkan kana.

" Gak seharusnya perempuan elegan seperti mu bertingkah seperti ini, jangan sampai sisik di tubuh mu terlepas sebelum waktunya," bisik kana.

Perempuan cantik itu langsung terdiam berusaha mencerna ucapan yang baru saja kana katakan.

" Tau apa kamu?" Ledek cia sambil menatap remeh kana.

Kana menghela nafas, wajah manis itu terlihat sangat tenang menghadapi wanita ular seperti cia.

" Menurut kakak kana tau apa hm?" Sahut kana.
Tangan kana terangkat menyentuh leher cia, jari lentiknya menyentuh kalung yang cia kenakan.

Tubuh cia menegang sempurna, nafasnya tercekat saat kana membisikkan sesuatu di telinga nya.

" hati-hati sama kana, karena sedari awal kita bukan lawan yang imbang," bisik kana sambil tersenyum miring.

" Kamu kira saya takut?" Kekeh cia.

Kana tertawa pelan, terdengar kembali suara helaan nafas dari kana.

" Kana hanya bilang untuk berhati-hati, permainan nya harus lebih rapih lagi agar semua rencana kakak berjalan lancar, perlu usaha yang besar agar tujuan kakak tercapai," kekeh kana.

Kana beranjak dari duduknya lalu membuka kunci pintu. Matanya sesekali melirik ke arah cia yang masih betah duduk di lantai.

" Keluar dari sini, jangan pernah masuk sembarangan lagi ke ruangan calon suami kana," ucap kana.

" Kamu gak punya gak ngusir saya dari sini!" Sinis cia.

Kana berdecak kesal lalu membuka lebar pintunya. Bertepatan dengan itu mew datang bersama sekertaris nya.

Mew terperanjat saat melihat siapa yang membukakan nya pintu, Calon istrinya ada disana.

" Say- "
Ucapan mew terhenti saat melihat cia yang duduk di lantai.

" Keluar! Keluar atau kana seret!" Kesal kana.

" M-mew aku, hiks aku.. k-kana jahat mew," isak cia sambil menatap wajah mew.

" Iya kana jahat, kamu doang yang baik kaya ibu peri, udah keluar cepet!" Kesal kana.

" Mew hiks, tolong mew.. dia nyakitin aku," isak cia.

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now