SN 44 🌻

1.8K 415 143
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading



" Ssshhhh..." Kana bergerak gelisah karena tubuhnya yang merasa tak nyaman. Bagian bawahnya pun rasanya masih terasa lengket.

" Perih banget astaga," lirih kana.

Kana melirik ke arah suaminya yang tertidur sangat pulas. Setelah bermain hampir tiga jam, akhirnya mew sampai di puncaknya. Mew ketiduran, kana juga ketiduran. Mereka berdua kelelahan, saking lelahnya sampai lupa mandi.

Kana melirik ke arah nakas, ternyata baru jam setengah empat. Berarti dia tidur kurang dari satu jam.

" Rasanya remuk semua," lirih kana.
Kana mengguncang tubuh mew. Tapi mew malah berbalik memunggungi nya.

" Tolol banget heran, tolol pun kalah tolol sama dia," ucap kana. Untung mew gak denger istrinya mengumpat. Bisa habis mulut kana di bekap sama dia.

Kana perlahan membuka selimutnya lalu duduk di ujung tempat tidur.

Kaki nya terasa lemas, mau berdiri pun susah. Di tambah bagian belakangnya yang sangat nyeri.

Kana menoleh ke arah tempat tidur. Benar-benar kacau dan basah. Pantas saja dia gak nyenyak tidur nya.

" Gila," lirih kana.

Kana bangun perlahan sambil memegangi perut bawahnya yang terasa nyeri.

Dengan perlahan dia memunguti bantal yang berhamburan kesana kemari lalu menumpuknya di dekat tempat tidur.

" Ini juga handuk sama jaket naruh sembarangan," omel kana.
Pantas saja dulu bunda nya ngomel kalau liat dia naruh barang sembarangan. Ternyata cape beresin nya.

Kana meraih handuk mew lalu duduk sebentar di sofa. Mengambil botol air minum yang masih berada di atas meja tadi bekas dia makan bakso. Lalu meminumnya dengan perlahan.

Setelah itu kana bergegas pergi kedalam kamar mandi. Berendam dengan air hangat sampai dia lupa waktu.

Ceklek...

Kana menoleh ke arah pintu yang terbuka dari luar.

" Sayang kok gak bangunin suaminya?" Tanya mew.

Kana mendengus sebal, rasanya kana ingin menarik kuat rambut mew lalu menghempaskan kepala mew di lantai.

" Ini mata nya bengkak. Habis nangis ya?" Tanya Mew sambil mengusap lembut mata kana.

Masih nanya?

" Rasanya sakit phi, sangat sakit," lirih kana dengan suaranya yang bergetar.

" Sakit? Nanti kita ke dokter ya sayang, mungkin permainan phi terlalu kasar, phi minta maaf apalagi ini pengalaman pertama kana. Harusnya phi bisa tahan." Bisik mew.

Kana diam sambil menatap lekat wajah mew.
Melihat itu mew tersenyum hangat. Dia masuk kedalam bathub lalu memeluk kana dari belakang.

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now