SN 15☀️

2.5K 516 169
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

Enam tahun...

Enam tahun..

Masih terngiang-ngiang di telinga mew saat hakim membaca kan hasil putusan untuk nya enam tahun yang lalu.

Mew menunduk lesu menatap lantai sel tempat dia di tahan, membayangkan reaksi kana dan keluarganya dulu, rasanya sakit. Padahal kejadian itu sudah lewat dari enam tahun.

Mew masih bisa mendengar jelas suara tangisan kana, bahkan kana memohon agar hukuman mew bisa di ringankan.

Mew tertawa masam membayangkan bagaimana nasib nya enam tahun yang lalu, sangat berat ternyata, untungnya sekarang dia akan segera bebas.

Dibandingkan mew, hukuman davikah jauh lebih berat, dav di vonis 10 tahun penjara karena tindak pidananya yang merencanakan pembunuhan.

Di tambah menjalani kehamilan di dalam sel, bahkan anak nya lahir sebelum masa tahanannya berakhir.
Anak dav di jaga oleh chan, chan juga sempat di tahan tapi hanya beberapa bulan.

" Mbul apa kabar ya," lirih mew.
Rasanya sangat sesak karena menahan rindu, mew menyesalkan tindakan kana yang seolah menjauhi nya, mana janji kana untuk sering menengok nya kesini, fakta nya kana hanya beberapa kali kesini, bahkan tiga tahun terakhir kana tidak pernah menampakkan batang hidungnya.

Kabar terakhir yang mew dengar kana melanjutkan pendidikan nya di luar negri dan mungkin akan kembali setelah pendidikannya selesai.

Kata orang tuanya Kana tumbuh jadi anak yang sehat, sesekali tul memperlihatkan foto kana ke mew.
Terlihat sangat cantik dan manis.

" Pembohong," lirih mew.

Mew menoleh ke arah pintu sel tahanannya, terdengar seperti orang yang sedang membuka pintu dari luar.

" hari ini hari terakhir mu disini, silahkan temui keluarga mu, mereka sudah menunggu mu di luar," ucap polisi yang bertugas mengawasi sel tahanan mew.

Mew menghela nafas pelan lalu beranjak dari duduk nya.

" Jangan kesini lagi," kekeh polisi tadi.

Mew diberi sedikit keringanan karena bertingkah baik, mew tidak pernah membuat masalah selama disini.

" Lain waktu kita harus bertemu lagi, selamat menikmati kebebasan mu," ucap salah satu teman satu sel mew.

Mew tersenyum singkat, menatap satu persatu teman-teman nya.

" Kalau kalian bebas jangan ragu untuk menemui ku, lamar pekerjaan di tempat ku, jangan melakukan hal kotor lagi," ucap mew.

Mereka semua tersenyum lebar,
Setelah itu mew langsung keluar dari sel nya lalu menyusul orang tua nya yang sudah menunggu diluar.

Langkah nya terhenti, orang yang dia harapkan untuk ikut menjemput nya ternyata tidak ada disana.

" Mew, selamat ya," ucap cia.

SAINGAN [ END ]✓Where stories live. Discover now