『••✎••』

2.4K 126 0
                                    





















✿; soulmate ❞


















Dari awal masuk kelasnya anak manis itu terus saja merajuk, menekuk bibirnya tidak senang sesekali matanya melirik lirik bagian sisi kananya yang jaraknya lumayan jauh. Anak kecil itu terduduk diam mengetuk ngetuk lantai tanda kesal, beberapa kali robot dengan tinggi 25cm ditangannya di hantamkan di permukaan lantai.

"Chan.. Channie.. Uchan.. Cuchann.." cicitnya kecil sambil kembali menghantamkan robot ditangannya dengan kuat. Semntara sipelaku sibuk dengan dunianya, lebih tepatnya sibuk bermain dengan beberapa kawan barunya. Membantu menyusun puzzle lego menjadi bunga. Melupakan atensi kembarannya.

"Uchan yang ni cipan mana?" tanya anak kecil itu pada Sungchan, tanpa berucap tangan kecilnya mengambil potongan puzzle dari tangan kecil milik Airin.

"Eum? Woah Uchan kelen!" ucapnya sambil bertepuk tangan.

Beomie yang mendengarnya semakin kepanasan menghantam lebih keras robot ditangannya itu.


















BRAK!!!


















Suara hantaman keras dari sisi kiri Sungchan dan Airin, robot ditangan Beomie terbagi 3 bagian sisi lainnya sudah hancur mengeluarkan beberapa isiannya, Boemie terdiam beberapa saat merasakan tidak nyaman di telapak tangannya kemudian menangis saat melihat darah menetes dari tangannya.

"HUWAAAAAAAAA.. Bubu~!" tubuhnya yang panik bingung mencari pelampiasan untuknya memeluk, Sungchan beranjak dari tempatnya saat tangannya baru akan menggapai tubuh kembaran sudah keduluan dengan Miss Hana yang menggendong tubuh Beomie.

"Beomie, Beomie tenang ya sayang uuuss uuussss" sambil mengusap punggung kecil itu. Darah terus mengalir menetes dari tangan kecil itu.

"Miss, tanan Beomie beldala" Miss Hana yang mendengar itu buru buru mengendorkan pelukannya mengambil salah satu tangan kecil dan memeriksanya.

"Yaampun sayang" dengan langkah cepat Miss Hana pergi ke tempat penyimpanan obat obatan. Sungchan mengekori di belakang, ikut merasakan apa yang dirasakan saudaranya, ia semakin khwatir saat mengingat kebiasaan buruk kembarannya itu. Adiknya itu sangat susah mengontrol kekesalannya dia akan menangis terus menerus sampai ia merasa lelah karena kebiasaannya itu ia merasakan sesak didadanya dan akan sulit bernafas, berujung beberapa kali koleps dan sesegera mungkin dibawah kerumah sakit, terlambat sedikit saja akan merakibat fatal.

"Beomgyu..." panggil Sungchan serius memanggil kembarannya.

Namun Yang dipanggil seakan masih menuli dia masih menangis sambil tangannya di obati oleh Miss Hana didalam ruangan, sesekali Miss Hana ikut menenangkan Bungsu Jung itu.

"Sayang.. Sayang.. Ini lagi diobatin tangannya, tidak apa ko nanti cepat sembuh"

"Hiks.. Hiks.. Eung.. Hiks.. Eung.. Hiks.. Huwaaa!!!.."

"Beomgyu.. Beomgyu dengal kaka!" masih tidak dihiraukan justru anak kecil itu semakin menangis sesekali terseguk, wajahnya semakin merah sangat sangat merah.

"Beomgyu! JUNG BEOMGYU!!!!!" teriak lantang Sungchan yang sudah kehabisan kesabaran. Beruntung dengan teriakannya itu sang kembaran seakan tersadar, matanya memandang kembarannya sambil masih menangis sesekali terbatuk, membuat Sungchan cepat memeluk tubuh adiknya itu dan ikut menangis menenangkan adiknya itu.



















*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈





















Beruntung karena amukan Sungchan, Beomgyu kembarannya bisa kembali tenang walaupun memakan waktu 2 jam lamanya, sesekali masih terseguk karena menangis tapi itu sudah lebih mudah di tangani oleh Miss Hana. Beomgyu yang sudah tidak menangis tapi dengan mood yang sudah rusak ia menjadi rewel, tidak ingin terlepas dari gendongan Missnya.

Sungchan kembali keruangan hanya saja dia sudah tidak menemani Airin menyusun puzzle, duduk di tempat awal Beomi sambil bermain mobil mobilan, sisa serpihan kekacauan sudah dibersihkan sesaat Beomgyu diobati.

Ditaman, halaman belakang kelas. Miss Hana membawa tubuh Beomgyu masih berusaha membujuk simanis yang tantrum.

"Woah Beomi.. Lihat itu seekor tupai, liat sayang" dengan ragu mengangkat kepalanya sedikit mengintip dibalik ceruk leher Miss Hana, tangan kecilnya masih memeluk leher Missnya.

Berjalan mendekat, menyamakan tingginya dengan seorang anak yang memberikan makanan pada tupai kecil.

"Hyunnie, kenapa disini sayang?" menoleh menatap wajah miss lalu melihat Beomgyu yang masih sesekali terseguk mengintip, memerhatikan tangan kecil laki-laki tersebut memberikan makanan kacang pada tupai.

"Berisik" Miss Hana hanya diam menunggu kelanjutan perkataan si anak. "Didalam berisik, Hyunie nda suka" ucapnya dengan benar, anak dari Tn. Kang Taehyung dan Ny. Kang Jungkook itu sudah pintar dalam pelafalan, sangat jelas menyebutkan abjad huruf makanya saat berbicara ia tidak ada kendala. Hanya saja Bungsu Kang itu irit bicara.
































T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang