『••✎••』

1.1K 82 2
                                    



















✿; Berebut ❞




















Anak-anak Jung berkumpul di kamar utama, lebih tepatnya anak tertua Jung yang lagi mode ngerusuh di kamar orang tua mereka, gangguin adek adeknya., siapa lagi kalau bukan Mark dan Jeno.

Bubu sedang menikmati nonton drakornya di tv kamar sambil duduk di sofa yang terhubung dengan kasur, sementara Daddy bersama si kembar di tempat tidur.

Jaehyun bersandar di kepala tempat tidur, dan Sungchan yang berbaring dengan mengangkat kakinya, menumpuh pada lututnya sesekali tangannya menggapai jari jari kakinya. Sementara Beomgyu bersandar di dada Daddy memeluk boneka kelincinya, ikut menatap layar.

"Cil~" ucap Jeno saat memasuki ruangan, semntara Mark melambaikan tangannya menyapa kedua adiknya yang bersamaan menengok menatap kedatangan mereka.

Jeno meletakkan kepalanya di atas boneka milik Beomgyu, semntara Mark ikut berbaring di samping Sungchan.

"Iiih Kaka beyat.." Jeno tidak tergerak ia semakin menduselkan wajahnya di boneka Beomgyu.

"Iiih, Ahakh~ ade kinci Beomie sakit.." tangan kecil Beomgyu menjambak rambut Jeno.

"Ahk!" ucap Jeno sambil tangannya ikut memegang tangan Beomgyu, agar melepaskan cengkramannya.

Saat berhasil menyingkirkan wajah kakaknya Beomgyu, melepaskan tangannya dari rambut Jeno lalu memutar tubuh bonekanya menghadap dirinya.

"Ade kinci sakit ya, eung? Utuutuutu.." sambil memeluk bonekanya dengan sayang.

"Hei cil rambut Kakak Nono kamu jambak ya tadi, sakit ini kepala Kaka"

Beomgyu lalu memanyunkan bibirnya mencium pipi Jeno.
"Sudah sembuh hehehe.."

Jaehyun menatap sengit Jeno, Sungchan menatap Jeno dan kembarannya.

Si Jeno, dasar bisa ae dia batin Mark merasa kalah.

Bubu sibuk dengan dunianya tidak mendengar percakapan serta tingkah laku orang kesayangannya di belakang, bagaimana tidak ia menonton dengan menggunakan headphone jadi segala suara di dalam layar hanya dia seorang yang mendengarkan.


















*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈



















"Yangyang, sayang sini nak" ucap Doyoung yang bersandar di kasurnya. Anak balita berusia lima tahun itu mendekat.

"Kalau Yangie punya adek gimana sayang?" anak balita itu mendongak, terdiam cukup lama.

Apa Yangie tidak senang?" ucap Taeil yang ikut bergabung duduk di depan istri dan anaknya.

"Apa Ibu hamil?"

"Iya sayang, Yangie bakalan punya adek." jawab sang Ayah.

"Baiklah.. Yangyang suka! Huhu punya adek~!" ia melompat lompat di atas tempat tidur, membuat kedua orang tuanya ikut tersenyum.

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Where stories live. Discover now