『••✎••』

982 73 0
                                    




















✿; Persiapan Natal ❞



















"Je.. Jeje..?"

"Hhh.. Hhh... Hhh.. " deru nafasnya begitu keras terdengar, seperti telah berlari berkilo kilo meter. Matanya mengedarkan seluruh penjuru ruangan.

"Aku tertidur?" tanyanya saat dirinya mengenali tempatnya sekarang.

"Em, kenapa? Apa kamu bermimpi buruk?"

"Beomgyu. Beomgyu dimana." ucapnya berdiri dari kursi ruang kerjanya.

"Bersama Mark." tanpa mendengar kelanjutan cerita istrinya tubuh tegapnya di bawah berlari keluar ruangan.

"Daddy?" ucap bingung Jeno saat melihat wajah panik Daddynya, melewati tubuhnya. Semakin bingung tatkala melihat Bubunya yang ikut berlari mengejar Daddy yang berlari keluar rumah.

"Eh eh.. Bu kenapa? Kok pada lari?" hadang Jeno cepat pada Bubunya.

"Kejar Daddy kamu, sepertinya dia belum sepenuhnya tersadar dari tidurnya.. Hosh.. Hosh.." Jeno menurut, ia ikut berlari, disusul Bubu.

Jaehyun yang baru ingin memasuki mobilnya menghentikan aktivitasnya saat indra pendengarannya mendengar tawa orang yang di carinya. Berjalan pelan ke area ayunan, langkahnya semakin cepat mendek.

















GREP

















"Eum? Daddy?"

"Jangan tinggalkan Daddy..." ucapnya parau menyembunyikan wajahnya di punggung putrinya yang di peluk.

"Daddy kenapa? Ko nangis?" tangan kecilnya mengusap lengan Jaehyun. Mark yang sedari tadi menyaksikan hanya memyimak, menatap Jeno dan Bubu yang baru sampai berjalan mendekati mereka.

Bubu dan Jeno di buat semakin bingung, mendapati Daddy yang menangis pilu memeluk tubuh Beomgyu.
Menatap wajah bubunya Beomgyupun berucap. "Bwubwu~"

"Eeehh.." ucap Mark saat adiknya ikut menangis dengan masih di peluk Daddy mengadu pada Bubu, sedangkan Jeno hanya tersenyum saat melihat tingkah adiknya yang menangis mengadu pada Bubunya tapi berperan menenangkan Daddy yang lebih dulu menangis.

Sungchan yang mengusap matanya berjalan mendekat, tempat berkumpulnya keluarganya. Ia terbangun saat mendapati dirinya sendirian di kamar utama, dan berjalan sesuai feelingnya.

Mark berdiri dari duduknya, menyambut Sungchan.
"Matanya jangan di kucek, nanti memerah" tangan Mark menahan tangan adiknya, lalu menggendong tubuh Sungchan.

Jaehyun melepaskan pelukannya saat berhasil memenangkan dirinya, ia juga harus menenangkan putrinya untuk berhenti menangis.

"Cup.. Cup... Cup.. Putri Daddy kok malah ikut nangis?"

"Da-daddy hiks.." ucapnya dengan tangan yang menghapus air matanya.

"Iya Daddy disini, nak." sambil mengusap punggung Beomgyu.




















🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Where stories live. Discover now