Keluarga Jung dan Kang, menikmati makan malam mereka di halaman belakang yang sudah membentangkan tikar berukuran lebih besar, makan lesehan bak orang desa. Semacam piknik bedanya hanya waktu, mereka melakukannya malam hari.
Taehyung dan Istrinya Jungkook memanggang daging, sementara Yeonjun Dan Mark bagian menusuk beberapa daging, sayuran dan jamur, untuk membuat Jeok terakhir ditambahkan telur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taeyong bagian memasak eomuk-kkochi dan beberapa tusuk sundae yang sudah di bumbui dengan di temani Sakura yang ikut menusuk beberapa bahan di tusukan sate.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyun dan Sungchan, mereka berdua duduk manis dengan di temani beberapa cemilan dan jangan lupakan mainan robot dan mobil di tangan mereka.
Lalu ada Jaehyun yang memangku putrinya, yang bersandar nyaman sambil menonton kartun favoritnya pororo. Disamping Jaehyun ada Jeno yang ikut bersandar pada lengan Daddynya memperhatikan adik manisnya yang sibuk menatap layar.
"Kak Jen, ambil nasi yang sudah di panaskan di microwave. Didalam" ucap Bubu saat mengingat pernah memasukkan beberapa kemasan nasi yang sudah jadi di dalam pemanas.
"Oke, Bu." sebelum beranjak tangan nakal Jeno mencubit pipi chubby Beomgyu.
"Aa~ kaka.. Isssh" Beomgyu mengerutkan alisnya serta bibir kecilnya yang manyun manyun. Jaehyun dibuat gemas melihat tingkah putrinya, tangan besarnya mengusap pipi putrinya.
Jeno kembali dengan membawa keranjang yang didalamnya berisi 20 bungkus mangkuk nasi kemasan instan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Contoh nasi kemasan yang dimaksud)
"Bu.. Ini."
"Makasih Kak Jen~"
"Sama-sama Bubuku~"
Beomgyu yang asik menonton seketika menengok "Bubu ku?... " cicitnya
"Kenapa? Huh?!" tantang Jano menaikkan kedua alisnya menatap Beomgyu.
"Daddyku.." ucap Beomgyu sambil memutar tubuhnya memeluk Daddynya, membuang asal ponsel yang di pegangannya, beruntung tangan besar Daddynya menangkap dengan tepat.
"Daddy.. Mau nasinya.." bisik Beomgyu tepat di perpotongan leher Daddynya.
"Beomie mau makan, nak?" Jaehyun merasakan kepala putrinya itu bergerak naik turun, menganggukan kepala.
Daddy lalu mengambil satu dari keranjang, membuka penutup nasi yang menggumpal, mengambil sumpit khusus untuk balita.
Tangan kecil itu mulai mengampit nasi, dengan mulut yang sudah terbuka. Jeno mendekat.
"Banyakin nasinya cil." menurut Beomgyu membuka lebih lebar jarinya yang mengampit nasi dengan sumpitnya.
Saat sumpit itu berhasil mengangkut seperempat nasi, tubuh Jeno lebih condong, membuka mulutnya untuk disuapin.
"Panas Ka Nono.." ucap Beomgyu saat melihat asap yang masih mengepul di nasi.
"Makanya tiupin dulu cil" Beomgyu menurut, meniup nasi itu dengan suaranya. Karena tidak sabaran Jeno memegang tangan kecil adiknya lalu memasukkan benda yang menghampit nasi kedalam mulutnya.
Jeno tersenyum puas, saat mendapati wajah terkejut adiknya lalu menatap sedih sumpit ditangannya yang sudah kosong, menatap bergantian mangkuk nasinya yang sisa sedikit.
"Jeno burulah lagi, Bu." bisik Mark pada Bubunya
"Kak Jenn. " yang di tegur hanya cengengesan lalu mengganti dengan miliknya.
"Ehm, memang ada aja. Kaukan sama. " balas Mark, membuat Yeonjun mengakuinya.
"Kau jangan gitu sama Adikku." bisik Sungchan pada Taehyun. Mereka berdua memperhatikan Jeno yang mengusik Beomgyu.
Jaehyun yang masih memangku putrinya mengusap dada Beomgyu agar tidak menangis. "Mau Daddy suapin?" dibalas anggukkan. Daddy mengambil sumpit lalu menyuapkan pada Beomgyu, yang bersandar nyaman di dada Daddynya.
.
Semua makanan telah tersaji, mereka menikmati makanan dengan khidmat dan sesekali bercanda tertawa tatkala Jeno dan Yeonjun mengusili adik-adik mereka, dengan kakak sulung yang menengahi, bedanya kalau Mark masih menegurnya masih batas wajar, kalau Sakura auto mendaratkan geplakan dan jeweran.
