『••✎••』

1.2K 75 1
                                    




















✿; 'Game' Survive ² ❞


















"Ka Nono~" Jeno yang baru memasukkan koinnya kedalam tas menengok, mendapati adiknya yang memasang wajah melasnya

"Kenapa?"

"Beomie capek, endong!" Jeno lalu menggendong Beomgyu di punggungnya.

"Kenapa, baru gini aja dah capek Beomienya"

"Uhm" hanya anggukan

"Dapat berapa kantongnya?"

"Satu?"

"Lah yang benar dong cil. "

"Iya kaka~" Jeno tersenyum, senang sekali rasanya menggoda adiknya.

"Tayuh Beomie di Abang Melk."

"Bochil, yang sopan sama kakak. Ku banting tau rasa kamu"

"Ish.. Kaka Nono.. Tolong ke Bang Melk ya, eumm eumm?"

"Okey okey" puas sekali rasanya abis dapat hadiah aegyo dari adiknya.

.

Jeno berjalan cepat mendekati Mark saat berhasil menemukan kakaknya itu di bawah pohon tempat mereka tadi berkumpul.

"Apa lagi!" ucap kesal Mark, entah dia selalu tidak enak perasaan kalau Jeno mendekatinya.

"Sinis banget si Bang~"

















PLAK!
















"Aduh!" keluh Jeno saat Mark memukul kepala belakangnya, Mark merasa jijik saat mendengar Jeno mode mendayu begitu.

"Yak! Kalau mau mukul bilang, adu jotos kita!" kesal Jeno

"Ada apa?" ucap Mark mengabaikan Jeno.

"Nih Beomie mau denganmu" sambil menurunkan tubuhnya, berjongkok. Setelah adiknya menginjak rumput ia pun kembali berdiri. Beomgyu tubuh kecil itu menerjang Mark.

Sambil tertawa senang ia memeluk tubuh kakaknya.
"Hmm? Kenapa ini"

"Ck, sama Beomgyu pun kau curiga? Dasar parnoan" setelah mengatakan itu Jeno berlari menyelamatkan diri dari amukan Mark, rada kesal dia kalau kepalanya kembali mendapatkan hantaman.

"Beomie kenapa?" tanyanya penuh dengan kelembutan. Mata boba itu mendongak, dengan mata puppy eyesnya Mark selalu lemah. Menyamakan tingginya dengan sibungsu.

"Mau maam coklat" ucapnya Mark tersenyum dan menggandeng tangan adiknya duduk di atas tikar, membukakan bungkusan coklat pada adiknya.

"Eumm yummy~!" ucapnya riang menggerakkan kepalanya kekiri dan kekanan telinga Bunny hatnya pun ikut tergoyang.

















•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈



















"Heh, si Bocah ngapain, berduaan aja kek perangko" tanya Jeno yang melihat adiknya duduk manis bersama anak perempuan adik dari temannya.

"Duduk" ucap Sungchan santai

"Dah dapat berapa?" Sungchan dan Shotaro hanya diam memandang Jeno.

"Sini coba kakak liat" tangan kecil Sungchan menyerahkan misinya dan memperlihatkan koinnya yang ada di dalam tas.
Jeno membaca tulisan yang ada di kertas. Tersenyum, misinya adalah duduk. Lalu tangannya mengambil dua koin punya Sungchan tanpa sepengetahuan pemiliknya.

"Oke kalau gitu kaka pergi." setelah mengucapkan itu Jeno tak lupa mengusap kepala Sungchan.

Tersadar kalau tangan kakaknya mengambil dua koinnya miliknya karena mendengar suara koin yang bergesekan. Sungchan berteriak "KAKA!!!"

















•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈



















Haechan melakukan misinya, menari dengan bernyanyi lagu tomatto.  Dengan di tonton Dino dan Yeonjun. Itu misinya.

.

Jaemin dan Renjun harus menyelesaikan misi menyusun balok berukuran sedang sehingga berbentuk piramida.

.

"Abang Melk.."

"Ya sayang?"

"Maaci coklatnya, Beomie mau peygi ke Uchan" tanpa mendengar jawaban Mark Beomgyu sudah berlari kencang sambil tertawa.

.

"Uchann!!" teriak Beomgyu saat menemukan Sungchan yang menyerahkan koin pada Shotaro.

"Kenapa di kasih kaka tayo?"

"Keljasama namanya"

"Ooo~ minta satu?"

Menghelah nafas lalu menyerahkan dua koin ditangannya pada tangan Beomgyu yang sudah terulur meminta.

"Maaci, ka tayo juga" ucapnya melakukan hal yang sama saat memposisikan menghadap Shotaro.

"Jangan, kan Beomie sudah dapat dua. Mintanya tadi satukan?" Beomgyu berpikir sebentar.

"Emm emm" gelengnya menolak. "Mau koin satu, tapi punya kaka Tayo" sambil memakai jurus andalannya, puppy eyesnya.

"Hihi.. Oke ini untuk Beomie"

"YEEAYY!! maaci kaka tayo" lalu berlari kecil, Sungchan ikut berlari membuat Beomgyu yang masih berlari berucap " jangan ikuti aku!" ucapnya sambil tertawa. Sungchanpun menghentikan larinya.

"Beomie jangan lari, nanti jatuh"

"Uhm"

.

Langkah Yeonjun terhenti saat melihat Beomgyu yang terduduk di samping kandang kelinci milik Bubunya.

"Beomie?"

"Ka Jjunie~" pasrah, Yeonjun tidak mode ngamuk saat mendengar panggilan itu dari mulut kecil adik Mark.

"Kenapa, tidak mainkah? Koinnya sudah kekumpul berapa?" Beomgyu memperlihatkan koin miliknya yang ada di dalam tasnya 10 dari koin utama 5 dari kantong misi dan ada 3 koin hasil memalak Sungchan dan Shotaro. Yeonjun tersenyum, tangannya terulur pat pat kepala Beomgyu.

"Mau kakak Jjunnie temani mencari koin?" dibalas gelengan dari Beomgyu.

"Kenapa? Mau sama Tyun?"

"Capek.."

"Jadi mau main kelinci, saja?"

"Mochinya, bayu selesai di beyshihkan Bubu tadi pagi.. " ucapnya dengan bibir mengerucut, lucu. Yeonjun menahan gemasnya ia sekarang paham kenapa Mark dan keluarga Jung bucin si bungsu.

"Haha, kalau mau Kak Jjunnie ambilkan"

"Nda.. Mau main sama Tyun" Yeonjun di buat semakin terpanah melihat mata Beomgyu yang berbinar layaknya bintang yang kelap kelip disana. Cantik. Sangat cantik.

"Ayo kakak antarkan" meraih tangan kecil Beomgyu lalu keduan berjalan bergandengan tangan.

Tangannya sangat lembut, kecil batin Yeonjun memegang tangan Beomgyu hati hati, takut anak orang lecet.




























T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Where stories live. Discover now