『••✎••』

920 74 3
                                    




















✿; Tidur bersama ❞

















Beberapa jam telah berlalu, kini Mark, Yeonjun dan Sungchan telah kembali, sebelum masuk ketiganya mencuci tangan mereka lebih dulu.

Mark mengerutkan kedua alisnya saat memasuki rumah, pasalnya sangat terasa sunyi, bahkan biasanya si bungsu akan sangat berisik jika sedang bermain.

"Woah..." gumam Yeonjun saat mereka sampai diruang tengah, melihat Jeno dengan tangannya sebagai tameng Taehyun, dan Beomgyu yang tertidur sendiri di lantai, dengan posisi yang tidak anggunnya.

"Uchan langsung samperin Bubu ya dek" bisik Mark pada Sungchan.

"Uhm"

"Mandilah di kamar ku, pakai bajuku juga nggapapa" ucap Mark pada Yeonjun.

"Tidak usah" tolak Yeonjun.

"Kau akan membangunkan Taehyun?"

Yeonjun menatap ragu, ia memperhatikan wajah pulas adiknya yang tertidur.

"Baiklah" ucap Yeonjun setelah memutuskan untuk tidak menganggu tidur adiknya. menunggu adiknya untuk terbangun sendiri. Mark menepuk pundak Yeonjun sekali, lalu membiarkan Yeonjun berjalan ketangga menuju ke kamarnya.

Mark mendekati tubuh adiknya yang tertidur dengan pose sembarangan, kaki di atas koper mainan. Namun terlihat begitu lucu dan menggemaskan, pasalnya adiknya itu terlalu kecil, tangan, kaki, wajah, hidung, serta bibirnya kecilnya yang terbuka, terlihat begitu cantik. Tangan Mark mengusap lembut pipi Beomgyu, penuh dengan kehati-hatian, sambil tersenyum.

"Abang minta maaf soal tadi ya de..." bisiknya pelan pada Beomgyu, lalu mencuri kecupan dibibir adiknya yang terbuka.

"Hehe yeppeo.." sambil kembali mengusap pipi Beomgyu, lalu tangannya menyentuh pelan kaki adiknya itu, memindahkan posisi kaki yang menggantung menjadi meluru.

Tangannya menepuk-nepuk bokong Beomgyu saat adiknya itu merubah posisinya memiring, memunggungi Mark, takut takut kalau tidur adiknya itu terusik karena ulahnya yang menurunkan kaki Beomgyu yang menggantung.















Taehyun terbangun saat dirinya mengganti posisinya. Mengucek matanya saat samar-samar penglihatannya menangkap Kakaknya.

"Abang?" ucap parau Taehyun yang langsung terduduk.

"Sudah bangun dek" ucap Yeonjun"

"Pulang?" tanya Taehyun

"Iya, Abang sudah dari tadi menunggu. Nanti Mama marah kalau kita semakin telat" Taehyun mengangguk, Yeonjun menggendong tubuh Taehyun.

Mark yang bersama Sungchan membawa paperbag di tangannya.
"Ini untuk Onty Kookie" ucap Mark meletakkan bawaanya di atas meja.

Sungchan duduk di sisi Beomgyu yang masih tertidur, Mark menemani Yeonjun yang menggendong adiknya berpamitan pada Bubu.







Seperginya Yeonjun bersama Taehyun, Mark memasuki rumah dan menutup pintu yang dengan sendirinya terkunci. Memasuki ruangan, ia melihat Bubu yang sudah duduk di sofa sambil memakan kue kering dengan toples di pangkuannya.

"Bu, apa tidak sebaiknya dede di pindahkan ke kamar?" ucap Mark melihat Beomgyu, lalu melirik sebentar Jeno yang juga masih tertidur di sofa.

"Tidak usah, nanti dia mengamuk lagi karena tidak melihat orang orang saat ia terbangun" ucap Bubu sambil mengusap kepala Sungchan yang berbaring disisinya.

"Uchan, jangan tidur nak, dah mau malam" ucap pelan Bubu saat mendapati mata Sungchan yang perlahan akan terpejam.

"Makanya, jangan berbaring" ucap Mark mendudukkan tubuh Sungchan.

Mark lalu duduk di sisi Beomgyu, ia terus memperhatikan adik bungsunya itu. Bubu yang pekapun mulai bersua kembali.

"Masih mengingat kejadian tadi ya Bang?"

"......."

"Jangan terlalu dipikirkan sayang, dede mungkin memang akan sedikit marah. Tapi dede juga tidak akan bisa berlama-lama nggak bertegur sapa dengan saudaranya"

Mark menatap Bubu, sedikit meragukan kata Bubunya, namun ia tidak menemukan kebohongan disana.

"Percaya sama Bubu Bang.."

Tak lama, Bubu Mark dan Sungchan mendengar suara mesin kunci otomatis yang berbunyi, menekan beberapa tombol digit pasword. Sungchan seketika turun dari sofa, menyambut kepulangan Daddy.

Jaehyun saat berbalik, tersenyum melihat Sungchan yang memeluk kakinya serta dengan senyumannya. Daddy menatap mata rusa milik Sungchan, menggendongnya.

"Dedenya mana?" tanya Daddy

"Tidul.." Jaehyun menaikan satu alisnya, tidak biasanya istrinya itu membiarkan anak anak untuk tidur di sore hari. Saat Daddy masih ingin bertanya kembali ia terdiam saat matanya melihat Jeno yang tertidur di sofa dan Beomgyu yang tertidur di karpet bulu.

"Honey.." sapa Jaehyun mencium jidat istrinya., setelah menurunkan Sungchan. Lalu tangannya mengusap kepala Mark.

"Kenapa, tumben?" ucap Daddy dengan fokus pada dua anaknya yang tertidur.

"Kecapean, tadi juga ada sedikit masalah. Tau sendiri kan si Beomie kalau habis nangis moodnya jelek" Jaehyun mengangguk, lalu ia mengangkat tubuh Jeno, berjalan ke kamar utama, Mark dengan sigap membukakan pintu untuk Daddy masuk.

"Uchan, ayo nak" ucap Bubu mengajak Sungchan, dirinya menggendong tubuh Beomgyu ikut memasuki kamar.




























T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Where stories live. Discover now