🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪

1.7K 100 0
                                    




















↷✿; w e l c o m e ❞



















➤; HAT♥



















Bubu, Jeno, Mark dan Sungchan sudah berkumpul di meja makan menunggu kedatangan Jaehyun dan sibungsu. Belum ada yang menyentuh makanan, sudah menjadi keharusan untuk makan bersama.

"Bubu.. Apa Beomie sakit?" Taeyong mengusap kepala Sungchan yang masih menatapnya menunggu jawaban.

"Kenapa? Apa Uchan merasa tidak enak badan?"

"Sedikit" tangan Taeyong menyentuh jidat Sungchan, hangat.

Jaehyun yang menuruni anak tangga menatap orang tersayangnya sudah berkumpul, ia menggendong Beomgyu.

"Beomie semalam demam." ucap Jaehyun saat menarik kursinya, masih menggendong Beomgyu. Ya semalam Jaehyun tidur di Kamar Beomgyu, sikembar memang masih tidur dengan Daddy dan Bubu dikamar utama lantai dasar. Namun Jaehyun sudah menyediakan kamar untuk sikembar digunakan saat sudah besar nanti, kamar anak anak Jung berada di lantai dua, sementara Tn. dan Ny Jung dilantai dasarnya (satu) yang luasnya hampir menyamai semua ruangan lantai satu.

"Sudah minum obat?" tanya Taeyong yang mengisi piring suaminya nasi dengan beberapa lauk. Walaupun masih sedikit marah ia tetap harus melayani suami.

"Sudah, Uchannie bagaimana nak keadaannya?" tanya Jaehyun menatap Sungchan.

"Sedikit hangat" jawab Taeyong "uhm, iya" ucap Sungchan.

"Apa sebaiknya, tidak perlu ke daycare hari ini.. "

"Tidac.. Mie mau.. Gi" ucap Beomgyu tidak jelas karena ia masih memeluk leher Jaehyun menyembunyikan wajahnya.

Mengelus punggung Beomgyu, Jaehyun berucap lembut "kalau berbicara, tatap lawannya nak." Beomgyu melonggarkan pelukannya sedikit berbalik menatap satu persatu kakak dan Bubunya.

"Beomie, mau peygi sekolah. Dah pake seyagam juga.. Kakak juga tu" sedikit menunjuk Sungchan. Taeyong memeriksa Beomgyu dengan menempelkan tangan itu di jidat. Hangat, lebih hangat dari punya Sungchan.

"Tidak usah ya say-"

"MAU!" teriak Beomgyu.

"Badan Beomie kan panas, tidak enak itu" ucap Mark

"Mau sekolah!" tegas Beomgyu

"Kenapa sih kekeh gitu, mau ketemu bocah itu yak kamu." sarkas Jeno

Beomgyu merengek kembali memeluk leher Daddynya.

"Sudah, sudah." potong Jaehyun tangannya selalu mengusap Beomgyu.


















•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•
























Sikembar terlambat 1 jam, lebih tepatnya Jaehyun dan Taeyong yang terpaksa membawa sikembar ke daycare karena Beomgyu yang keras kepala ingin tetap sekolah Sungchan tiba-tiba ingin ikut sekolah yang awalnya hanya anteng tidak ingin terlibat.

"Uchan~ Beomie~ selamat datang sayang" sambut Miss Hana saat melihat sikembar diantar Daddy dan Bubunya.

"Woah~ Uchan dan Beomie habis potong rambut yak, uuuh manisnya..." tangan Miss Hana mengusap kepada Sungchan, Beomgyu hanya mengangguk kecil masih dengan wajah sedihnya.

Jaehyun menyamakan tinggi kedua anaknya "Uchan sama Beomie yang akur, kalau sudah tidak kuat bilang sama Miss Hana. " sikembar hanya mengangguk, Taeyong mendekat mencium satu persatu pipi bulat anaknya. Lalu pasutri itu berlalu setelah pamit dengan Miss Hana.


.

Saat memasuki ruangan, mata bulat Beomgyu melihat Taehyun yang duduk bersama Airin. Melihat Airin yang selalu tersenyum bersaam Taehyun membuat Beomgyu menatap tidak suka.

"Uchan..." cicit Beomgyu, menunduk memilin ujung roknya yang membuat roknya sedikit terangkat, Sungchan melepaskan milinan tangan Beomgyu membenarkan rok adiknya.

"Beomie mau main apa?" tanya Sungchan menarik tangan kecil itu kesisi tumpukan boneka.

"Main boneka saja ya, kemalin kan sudah main lobot lobotan. Hali ini main yang lembut saja eung?"

"Uhm" Beomgyu tersenyum senang, boneka adalah kesenangannya. Kemarin kemarin ia mengalah lebih memilih mainan anak laki-laki alasannya karena untuk bisa selalu bermain dengan saudaranya dan Juga Taehyun. Sungchan tau dan mengerti dengan sifat kembarannya ia sudah hafal, hanya saja kemarin Beomgyu juga bersikap terbuka kepada satu anak laki-laki yang berhasil membuat mata Beomgyu teralihkan darinya. Ia tidak suka. Ia bersikap pengertian untuk Beomgyu hari ini.


.


Beberapa menit berlalu, entah kenapa ditempat Sungchan dan Beomgyu berada terisi beberapa anak ikut bermain sesekali menyentuh rambut Beomgyu ada yang menyentuh bahkan ada yang mengenggam, tidak lama karena Beomgyu selalu menepis tangan tangan itu. Beomgyu sesekali menatap Sungchan yang mulai sibuk dengan dunianya, tadi ia di ajak seorang anak lelaki bernama Yangyang dan Shotaro, anak perempuan pindahan dari Jepang.

"Ayo, ayo" ajak anak perempuan berambut ikal, bernama Wendy ia berteriak senang sambil melompat, Beomgyu pun ikut cekikikan saat bergabung ketengah tengah tumpukan boneka, 3 anak yang Beomgyu tidak kenal selalu curi curi menyentuh rambut Beomgyu, ia menghindar menjauhkan kepalanya sambil masih bermain. kelima anak termasuk Beomgyu dan Wendy yang bermain ditumpukan boneka, cukup berisik. Namun karena namanya juga anak jika sudah terfokus akan suatu hal maka yang lain terabaikan.

Beomgyu yang selalu tertawa tiba-tiba merubah mimik mukanya, bibir kecil itu melengkung dengan mata yang menampung air. Berdiri berusaha keluar dari tumpukan kain lembut berbulu itu, seketika wajahnya mendongak tangan kecilnya menyingkirkan tangan yang menarik rambutnya, saat berbalik entah siapa pelakunya karena disisinya ada ketiga anak laki-laki yang bermain dengan teriakan melompat lompat.

Menatap nanar teman bermainnya, dan menatap Kakaknya yang bermain balok susun dengan anak lelaki. "Mau Daddy... " cicitnya pelan. Matanya mencari Miss Hana yang sibuk menenangkan anak yang juga menangis entah habis apa.

"Tyun.. Hng.. Hng" cicitnya kembali menahan ledakan tangisnya saat pandangannya bertemu mata Taehyun. Saat tubuh Taehyun anak yang juga memandangnya akan beranjak dari duduknya, tiba-tiba kembaran Beomgyu sudah berada di hadapan Beomgyu, memeluk tubuh itu yang seketika tangisnya meledak.
























T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ