Menggunakan jaket tebal, para anak-anak telah bersiap keluar rumah, mereka akan melakukan pemetikan di kebun buah stroberi di ladang besar, milik keluarga Kang.
"Siapa yang akan menyetir?" tanya Taehyung saat dua pasutri itu sedang memasukkan beberapa barang ke dalam tas.
"Aku, saja." ucap Jaehyun mengajukan diri sambil memasang jaketnya.
"Oke."
Sementara anak-anak, yakni Mark dan Sakura membawa keranjang di tangan mereka, menaruhnya di bagasi mobil Van. Lain halnya dengan Jeno dan Yeonjun, mereka masih sibuk dengan ponsel ditangan masing-masing, entah apa yang mereka lakukan. Sungchan, Beomgyu dan Taehyun, berjalan keluar ruangan Sungchan yang membuka pintu. Beomgyu yang diterpa angin seketika bergidik, merapatkan dirinya pada kembarannya.
"Ayo, kita ambil tempat. Nanti keduluan Kaka" ajak Sungchan yang berjalan lebih dulu, Beomgyu mengekor ia yang menginjakkan kakinya di tanah yang bersalju memutar balikkan tubuhnya memeluk Taehyun yang masih berada di teras.
"Kenapa?" tanya Taehyun bingung. Sungchan menengok, masih di posisinya di tumpukan salju menatap kembarannya dengan Taehyun di teras.
"Ding-in."
Tak lama Jaehyun keluar disusul Taehyung dibelakangnya, Beomgyu dengan cepat mengangkat tangannya minta di gendong.
"Haha, biar aku saja yang menyetir. Tampaknya tuan putri ingin selalu bersama Ayahnya" goda Taehyung mengambil kunci mobil di tangan Jaehyun.
Setelah kunci berpindah tangan, Jaehyun menggendong tubuh Beomgyu, berjalan memasuki mobil Van.
"Hey! para Kakak-kakak cepat masuk mobil!" ucap Taehyung yang masuk kursi kemudi, dua anak tengah keluar bersamaan, di belakangnya ada dua wanita cantik membawa tas keperluan anak-anak. Taeyong dan Jungkook mengambil tangan Sungchan dan Taehyun. Sementara para kakak tertua sudah duduk manis didalam Van sesudah mereka meletakkan keranjang.
＊┈┈┈┈＊┈┈┈┈＊┈┈┈┈
Mobil Van berwarna putih itu telah berhenti, satu persatu orang orang keluar,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Luas sekali.." ucap Mark yang melihat rumah kaca yang luas.
"Buahnya juga besar loh Mark" ucap Yeonjun berbangga diri.
"Serius?!"
"Iyyap, ayo masuk."
Jeno memegang tangan Sungchan, adiknya itu baru terbangun dari tidurnya selama perjalanan. Sakura membawa keranjang yang sempat dimasukkan tadi bersama Mark dengan ditemani Taeyong. Jungkook menggendong tubuh Taehyun yang tertidur, sama halnya dengan Jaehyun yang putrinya juga tertidur dan ia gendong.
"Kaka! Stobeli!" seru Sungchan menggoyang tangan genggaman Jeno.
"Uchan mau petik?" tanya Jeno
"Uhm"
Jeno, dan Sungchan bersama mendekati tanaman stroberi, Jeno tersenyum kecil saat melihat tangan kecil adiknya memetik stroberi yang memang berukuran segenggam tangannya.
"Bubu! Bisa di makan?" tanya Sungchan menengok ke arah Bubunya.
"Alangkah bagusnya jika di cuci dulu, nak. Kumpulkan saja di keranjang ya." wejangan Bubu di angguki anak-anak. Walaupun tempatnya bersih, tapi tidak menutup kemungkinan adanya beberapa kuman ataupun bakteri, terlebih anak balita terlalu rentan.
━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━
Beomgyu bermain kejar-kejaran bersam Sungchan dan Taehyun. Terdengar suara cekikikan anak anak balita yang begitu bersemangat. Karena lahan yang luas mereka lebih leluasa bermain.
Jaehyun bersama Mark memetik buah sudah keranjang kedua mereka memetik buah. Lalu ada Taehyung yang memetik bersama putrinya Sakura.
Taeyong dan Jungkook mereka memetik bersama sambil bercerita, mereka kawan lama, menceritakan masa lalu dan saling berbagi informasi fashion.
Jeno dan Yeonjun duduk bersama di salah satu kursi dan meja tempat rumah kaca. Di atas meja sudah ada 3 keranjang berisi stroberi, kedua anak tengah ini emang pada dasarnya sefrekuensi dalam hal malas gerak. Mereka menikmati buah yang sudah di cuci Papanya Yeonjun.
Beomgyu yang berlari, berhenti di tempat duduk Jeno.
"Kaka tangkap Beomie! Hehehe.. " ucapnya setelah berhasil memukul kepala Jeno dengan keranjang kosong miliknya yang sedari tadi di pegangnya, yang harusnya digunakan untuk menyimpan stroberi.
Jeno terdiam beberapa saat, berbeda dengan Yeonjun yang langsung memalingkan mukanya tertawa kecil.
Kesal, Jeno berdiri dari duduknya dengan sigap menangkap tubuh Beomgyu yang baru berjarak 4 langkah orang dewasa.
"Ketangkap!" ucapnya memeluk tubuh adiknya
"Aa kaka~" ucap Beomgyu panik, ia takut pada kemarahan Kakaknya, dengan mata berkaca-kaca dan suara lirihnya berucap "mau... Daddy~ huwaaaaa!"
Jeno yang bingung mendapati adiknya menangis, melepaskan pelukannya, Beomgyu berjalan cepat menghampiri Daddynya yang juga berjalan cepat mendekati Beomgyu dan Jeno.
"Daddy.. Hiks.." tanpa berucap Jaehyun menggendong Beomgyu, mentap Jeno dengan tanda tanya. Di jawab jeno dengan menaikkan kedua bahunya keatas.
Sungchan dan Taehyun yang baru sampai menabrak tubuh Jeno, alhasil mereka bertiga terjatuh dengan kedua balita yang ada di atas tubuh Jeno, dengan suara tawa dua balita, puas. Karena telah berhasil membalas kejahatan monster dan melindungi peri cantik.
"Yeayy kita menang!" ucap Sungchan dan Taehyun bersamaan.
Beomgyu yang masih memeluk leher Daddynya dengan di gendong menatap kejadian tersebut dan tertawa. Yang lainpun di buat tertawa dengan tingkah menggemaskan para anak-anak.
