『••✎••』

1.2K 83 2
                                    



















✿; Coklat ❞

















Setelah menikmati eskrimnya, anak anak kembali disibukkan dengan kelas memasak. Mereka membuat coklat, membentuknya sedemikian rupa agar terlihat semenarik mungkin.

Semua anak sibuk mengkreasikan coklat yang sudah di lelehkan, dan sudah di masukkan kedalam plastik yang berbentuk kerucut.

"Beomie ambilkan Uchan guntingnya" Beomgyu menurut, mengambil gunting kecil berwarna hijau yang berada di sampingnya. Tangan kirinya menyerahkan benda itu pada saudaranya, sedang tangan kanannya selalu memasukkan beberapa potong coklat padat ke mulutnya.

Pekerjaan dilakukan secara berkelompok, yang terdiri dari dua orang. Beomgyu bersama Sungchan, Taehyun dan Shotaro, serta Yangyang bersama Airin.

"Beomwie mawu cwokwatnya bebentuk—" perkataan Beomgyu di potong Sungchan.

"Telan dulu"

"Beomie mau coklatnya beybentuk beyuang, ini.. Ini" sambil menyerahkan cetakan berbentuk beruang.

"Dapat dali mana?"

"Ambil.. " lalu tangannya menunjukkan ke sisi meja tempat Miss Hana berada. Dibalas anggukan oleh Sungchan.

"Sini, Beomie masukan sendili di cetakannya" sambil menarik tangan Beomgyu.

.

"Aku boleh memasukkan coklatnya?" tanya Shotaro pada Taehyun yang mengambil beberapa buah coklat lelehan yang sudah di masukkan dalam plastik.

"Hm" setelah mendengar gumanan Taehyun gadis itu berambut panjang dengan di kuncir dua melakukan pekerjaannya.

"Tyun, Airin minta tolong guntingkan" ucap gadis berambut sepinggang yang memakai jepitan kupu-kupu pada Taehyun.

Taehyun menatap sinis pada Airin, ia tidak suka orang memanggilnya dengan nama Tyun. Bahkan teman teman yang lain tidak ada yang berani menyebutkan nama itu kecuali satu orang, si gadis kecil anak dari Tn. Jung.

Menatap dengan puppy eyes, Airin masih menunggu Taehyun memotongkan ujung plastik miliknya. Beomgyu yang kebetulan memegang gunting ditangannya mendekati kedua anak beda gender itu, memotong ujung plastik bukan ujungnya, tapi lima senti dari ujung plastik, membuat isian coklat itu keluar karena tangan Airin terlalu menekan coklat plastik ditangannya.

"Iih Beomie apa apaan! Iiih!" Beomgyu bingung kenapa ia di marah oleh Airin, tangan kecilnya refleks menengada menerima coklat yang masih keluar dari plastik Airin.

Taehyun mengambil gunting yang masih ada ditangan Beomgyu, Airin menangis setelahnya, Miss Angel dan Hana mendekati mereka.

"Ini kenapa, kok Airin bisa menangis, Beomie? Taehyun?" tanya Miss Angel

"Beom.. Beomie cuma bantuin Aiyin" ucap Beomgyu menunduk, Taehyun mengambil tangan Beomgyu, membersihkan coklat yang ada ditangan dengan tissue basah. Sungchan pun ikut menghampiri, ia mengambil alih tissue di tangan Taehyun.

"Hiks.. Hiks.. Hikss.." Miss Angel mengusap punggung Airin yang menangis. Miss Hana masih menatap Beomgyu, Taehyun menarik ujung pakaian yang dikenakan Miss Hana, menggerakkan tangannya agar Miss Hana menyamakan tingginya. Taehyun membisikkan semua kejadiannya pada Miss Hana membuat Miss Hana mengangguk tersenyum.

"Sayang, Airin.. Sudah jangan menangis, inikan Beomie niatnya baik bantuin motong" ucap Miss Hana sambil mengusap pelan rambut panjang Airin.

"Tapi hiks Beomie motongnya kebanyakan! Hiks.."

"Tidak sengaja, kan kita sama-sama belajar. Yakan?"

"Hiks.. Hiks.."

"Tidak apa, ayo bikin lagi, ada banyak kok itu" Airin menatap sekilas Beomgyu lalu ikut pada Miss Angel yang memegang tangannya.

"Tiak apa apa Beomie? Tangannya tidak lukakan nak?" tanya Mkss Hana, di balas gelengan oleh Beomgyu.

"Ayo lanjutkan"

"Beomie boleh makan coklatnya?" tanya Beomgyu mendongak menatap Miss Hana.

"Boleh kok"

Sungchan, menarik tangan Beomgyu di ikuti Taehyun dan Miss Hana di belakangnya.





















➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶



















Pagi memasuki waktu siang, anak anak telah bersiap siap keluar, menunggu jemputan untuk pulang.

"Beomie sudah masukin semua coklatnya di dalam tas?" tanya Sungchan memastikan.

"Swudah" jawab Beomgyu yang memakan coklat, dirinya sedari tadi tidak berhenti memakan coklat.

"Belat nda tasnya" anggukan di dapat oleh Sungchan, ia mengambil tas Beomgyu yang sudah terpasang di punggung adiknya, mengganti dengan tasnya yang hanya terisi satu buku, tempat pensil dan warna serta bekal.

"Kenapa di ganti?" tanya Beomgyu

"Pake punya Uchan saja, kan lebih lingan. Beomie ambil semua coklat buatan kita tadi"

"Kan untuk Kaka, Abang, Bubu dan Daddy.."

"Iya."






















T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang