『••✎••』

1K 75 2
                                    





















✿; Utama ❞





















Anak-anak Jung telah menanti kedatangan Daddy dan Bubu mereka.

Jeno dan Mark bermain game online di ponsel mereka, duduk di sofa. Sedangkan sikembar duduk di lantai bermain ular tangga.

"Daddy pulang~!" ucap Jaehyun saat memasuki ruangan.

"Daddy!!!!" ucap Sungchan dan Beomgyu serempak. Keduanya lalu berlari menyambut Daddy mereka, Bubu mencium satu persatu pipi si kembar lalu kemudian berlalu.

Sungchan dan Beomgyu berjalan mendekati Daddy yang berdiri di depan pintu dengan senyuman. Jaehyun lebih dulu menyambut Sungchan ia menggendong tubuh Sungchan, membuat Beomgyu yang tersenyum mendongak menatap keduanya sambil kedua tangannya ia mainkan berayun depan dan kebelakang ia juga menatap benda kotak di balik punggung Daddynya.

"Ini.. Hadiah punya Uchan." ucap Jaehyun yang mencium pipi Sungchan berjalan pelan meninggalkan tubuh Beomgyu yang masih berdiri di tempat. Sungchan tetawa senang mendapatkan hadiah serta cium pipi dari Daddynya. Beomgyu yang selalu memperhatikan keduanya, menatap sedih, dengan mata yang terus kearah Daddynya. Tangan kecilnya terangkat ke mulut, mengigit kecil kuku jarinya dengan bendungan yang siap tumpah.

Jaehyun melirik, Beomgyu, ia menghentikan langkahnya lalu menurunkan tubuh Sungchan, dengan cepat berlari ke ruang tengah. Berjalan kembali mendekati tubuh Beomgyu, yang seketika menundukkan pandangannya, Jaehyun menyamakan tingginya, menatap wajah sendu putrinya sambil tersenyum.

Mengeluarkan benda plastik,tersegel yang berada di saku dalam jasnya. Menyodorkannya pada Beomgyu, seketika wajah sedih gadis kecil itu berubah menjadi ceria. Jaehyun dengan cepat menangkap tubuh Beomgyu dan menggendongnya, menghapus air mata putrinya yang berhasil terjun, dan mencium seluruh wajah Beomgyu, membuat empunya tertawa cekikikan.

Jaehyun begitu merasa bersalah karena sudah mengerjai putrinya, melihat putrinya yang tersenyum namun menyimpan sedih membuat hatinya ikut tercubit, ia tidak mau lagi melakukan hal seperti itu, apalagi sampai melukai hati putrinya.


















*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚  * . : 。 ✿ *




















Setelah mereka menikmati makan malam, Sungchan dan Beomgyu berlari masuk ke kamar utama.

"Abang ke kamar Dadd, Bu. Mau mengerjakan pr"

"Kak Jen juga, Bu boleh kan aku main game?"

"Tidak, Kak Jen harus tidur, tadikan sudah main sepulang latihan taekwondo sama adek" dengan berat hati Jeno menyetujui lalu ikut menyusul Abangnya naik ke lantai dua.

Jaehyun mengangkat piring kotor ke wastafel, ia akan mencuci piring kotor, seperti biasanya, ia dan sang istri berbagi tugas pekerjaan rumah. Keduanya tidak mempekerjakan ART ia hanya mempekerjakan dua perempuan muda sebagai pengasuh si kembar tidak 24 jam, hanya 5 jam sepulang si kembar dari daycare dan jam 2 siang mereka bebas kerja.

Setelah Jaehyun mencuci piring, ia melihat Istrinya memasuki kamar si sulung, kakinya pun melanjutkan langkahnya memasuki kamar. Melihat Sungchan yang duduk di kasur dengan memegang remote kontrol, mobil yang terkendali dengan remot itu berjalan di sekeliling ruangan sesekali menabrak kaki meja rias punya Bubu dan lemari. Di samping Sungchan, ada Beomgyu yang duduk memunggungi Sungchan, ia sibuk berceloteh sendiri sambil memakaikan pakain pada berbie berambut pink di tangannya.

Duduk di sisi tempat tidur, menyugar rambut Sungchan dan mengusapnya pelan. Lebih menaiki tempat tidur, mendekati tubuh Beomgyu.

















CUP~ 












Mencium pipi kanan Beomgyu. " kenapa putri Daddy belum tidur hm?" merebahkan dirinya disamping Beomgyu, menatap wajah putrinya yang begitu mirip dengan wajahnya dan lebih banyak mirip wajah cantik istrinya.

"Putri Daddy, cantik sekali.."

"Eum?" Beomgyu yang bingung menatap Daddynya

"Daddy mau nangis lagikah?" tanyanya dengan polos, membuat Jaehyun seketika tertawa.

"Haha tidak, kenapa main terus?"

"Kan Beomie libuy, jadi bisa bebas main"

"Kata siapa?"

"Ka Nono!"

Sungchan yang melihat Bubunya merentangkan tangannya minta di gendong.

"Ucahn kenapa?" tanya Taeyong saat Sungchan berada di gendongannya.

"Mau bobo.." tersenyum, Taeyong hanya tersenyum mendengar penuturan putra bungsunya, tubuhnya di timang timang Bubu.

Beomgyu pun ikut merebahkan dirinya di dada Daddy, memejamkan matanya tangan kecilnya menepuk-nepuk dada Daddynya, Jaehyun  ikut memejamkan matanya. Beomgyu mengangkat kepalanya mencium pipi Daddynya lalu kembali merebahkan kepalanya di dada Daddynya dengan tangan yang tak berhenti menepuk-nepuk dada Daddy. Jaehyun yang memejamkan matanya ikut mencium sayang kepala putrinya.



















*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚  * . : 。 ✿ *




















Si kembar telah tertidur, sejam yang lalu. Waktu baru menujukan pukul 09.21.

Bubu, yang menepuk-nepuk pelan bokong Beomgyu, yang memeluk tubuh kembarannya, membelakangi Bubu yang masih setia menepuk-nepuk pelan bokong si bungsu. Sementara Jaehyun duduk bersandar memangku laptopnya, ia mengerjakan pekerjaan kantor di rumah. Sesekali tangannya mengusap kepala istrinya.

"Bubu..?" Jeno tidak mengetuk pintu, ia bersuara manggil Bubunya. Tangan lentik itu mengapai tangan besar Jaehyun, menuntunnya kebokong si bungsu untuk di puk-puk. Beranjak dari kasur, membukakan pintu untuk Jeno.

"Kenapa Kak?"

"Mau memperlihatkan tingkah Beomie di tempat latihan."

Taeyong mempersilahkan putra keduanya, masuk. Jaehyun meletakkan laptopnya di meja nakas berpindah tempat disisi Beomgyu setelah memberikan bantal guling disisi Sungchan.

Jeno duduk di depan Daddynya disamping Bubu, tak lama Mark juga ikut bergabung. Mereka tertawa saat Jeno memutar play di layar ponselnya.






























T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Where stories live. Discover now