Kediaman Jung agak sedikit sunyi, Bubu bersama Sungchan pergi ke supermarket, sementara Daddy kembali ke kantor. Tersisa Mark, Jeno dan Beomgyu di rumah.
Jeno yang bermain PS5, memegang stick gamenya bermain sendiri lebih tepatnya melawan komputer. Ada Mark yang duduk di sisi Jeno, menatap layar lebar menonton permainan Jeno.
Lalu Beomgyu yang turun dari tempat duduknya yang berada di tengah-tengah kakaknya, berjalan menaiki meja berdiri persis berhadapan dengan Mark.
"Abang!" ucap Beomgyu dengan tubuh yang sudah mengancang ancang akan melompat. Mark mempersiapkan tangannya dengan pandangan yang masih berfokus pada layar besar di depannya, Jeno melirik sekilas lalu melanjutkan permainannya.
"Tangkap Beomie sekarang" ucapnya namun masih dengan posisi yang mengambil ancang-ancang, tak lama ia melompat, dan di tangkap oleh Mark.
"Hehehee.. Abang..." ucap Beomgyu cekikikan senang karena di tangkap, tangan Abangnya itu masih terselip di kedua sisi tubuh Beomgyu (ketiak) yang mendongak tertawa, lalu menurunkan tubuh adiknya itu berpijak pada lantai.
Kembali Beomgyu akan menaiki meja, namun ia urungkan membuat Mark dan Jeno sekilas saling melirik dan kembali menatap si bungsu.
"Beomie akan mencium Abang.." ucapnya berjalan mendekati tubuh Mark, mata Beomgyu sempat menatap layar besar di depnnya berjalan pelan medekati Mark.
Mengerucutkan bibirnya berjinjit dengan tubuh yang merapat pada Mark, menyadari itu Mark sedikit mencondongkan tubuhnya memudahkan adiknya untuk mencapainya.
CUP!
"Sudah, main lagi" ucap semangat Beomgyu, berlari kecil menaiki meja, Mark dalam hati bersorak senang di luar ia mati matian menahan rasa senangnya, untuk saat ini ia tidak ingin menggoda adik pertamanya, Jeno.
Jeno yang sibuk menekan nekan tombol pada stiknya hanya mendengus, sangat sangat cemburu melihat adiknya seakan mengabaikannya.
Ponsel Mark berbunyi segera ia membuka pesannya.
"Sebentar lagi Bubu sampai" ucap Mark memberitahu Beomgyu, lalu kembali berucap. "Kakak Jjun juga lagi dijalan"
"Mau latihan Bang?" tanya Jeno dengan masih menatap kedepan.
"Iya, sekalian liat kau juga"
"Oow" balas Jeno.
Tak lama terdengar suara mesin mobil memasuki pekarangan, mereka mengenali suara itu. Dengan cepat Beomgyu turun dari meja bersembunyi di balik tembok, karena penasaran Jeno merelakan dirinya kalah sampai layar menampilkan tulisan 'GAME OVER' kedua bersaudara itu berfokus pada Beomgyu yang bersembunyi.
Bubu berjalan masuk, didepannya ada Sungchan yang menyeret paperbagnya. Beomgyu sebentar menengok pada kedua kakaknya tersenyum lalu kembali berposisi.
"Bwa!" ucap Beomgyu saat selangkah lagi Sungchan sampai di ruangan tengah. Dengan refleks Sungchan melepaskan bawaanya lalu memeluk tubuh kembarannya, sedikit tubuh Beomgyu hampir terjatuh karena terjangan tiba-tiba Sungchan.
Jeno refleks memukul pundak Mark kepalang gemas dengan si kembar, Mark hanya tersenyum hangat memperhatikan kedua bungsu Jung.
