Part 39

73.9K 6.4K 819
                                    

Hello😄
Sebelum baca, aku mau nanya pendapat kalian nih. Kalau misal ELARA diterbitkan kira-kira ada yang berminat beli gak??

Tolong jawab di komentar ya karena pendapat kalian sangat diperlukan. Mohon kerja
sama nya🥰

***

"Edward Winston." Ara menyebut nama yang tertera di layar hp nya. Semalam Flo mengabari bahwa laki-laki itu telah menginjakkan kakinya di Indonesia.

Ara menyibak selimut, pandangannya mengedar ke penjuru kamar mencari keberadaan Erlan. Matanya tak sengaja menatap sebuah kertas yang berada di atas nakas dan juga satu tangkai bunga mawar merah yang berada di atas surat tersebut.

To: My Wife🤍

Morning honey, Did you sleep well? I think so.

When you read this letter, I must have gone to work. Don't forget breakfast, have a nice day, Dear.

You know these red roses are special to the precious girl of my life. Let me know if you want to go out.

With Love:
Your handsome husband

Ara tersenyum membaca surat dari suaminya. Ia menghirup bunga mawar pemberian Erlan, Ara akui hari ini ia merasa sangat senang. Perhatian kecil seperti ini mampu membuatnya merasa special di hidup Erlan.

Thank you, Hubby🤍

Pesan yang dikirim Ara kepada Erlan. Matanya kemudin melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Cukup kesiangan, salahkan Erlan yang membuatnya seperti ini. Cukup tau saja tidak usah dijelaskan.

Saat akan beranjak ponselnya berbunyi, Ara segera mengeceknya mengira balasan pesan dari Erlan. Namun, nama Flo lah yang tertera disana.

Flo:
Kakek menyuruh kita untuk datang ke markas. Ada misi darurat yang harus segera kita laksanakan.

Ara mendengus, jarinya mengetik balasan untuk Flo.

Me:
Ya, gue otw ke rumah lo .

Setelah mengirim balasan, Ara berjalan
ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. 20 menit ia habiskan, sekarang Ara sudah siap dengan pakaian serba hitam dilengkapi jaket kulit hitam melekat pas di badan kecilnya.

 20 menit ia habiskan, sekarang Ara sudah siap dengan pakaian serba hitam dilengkapi jaket kulit hitam melekat pas di badan kecilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gak ada aura ibuk-ibuk kan?" Ara bertanya pada cermin di depannya.

Selanjutnya ia terkekeh geli menyadari ucapan asalnya. Tangannya meraih parfum dan menyemprotnya di beberapa titik.

ELARA (TERBIT)Where stories live. Discover now