Part 44

81.9K 6.5K 1.1K
                                    

Halo, aku tau kalian kangen aku kan?

Sebelum mulai membaca, boleh dong kasih tau aku tanggapan kalian tentang cerita ini. Tulis di disini ya👉

Happy reading!🤍

***

Setelah beberapa hari kedepannya hubungan Ara dan Erlan kian membaik. Ara sudah menjelaskan perihal siapa dirinya begitupun juga Erlan yang menceritakan tentang dirinya. Semua sudah selesai, tidak ada kesalah-pahaman lagi dari keduanya.

Malam ini, Ara tengah duduk bersandar di ruang keluarga. Ia menatap ponselnya berkali-kali membuat Azka yang berada di samping Ara menatap jengah.

"Kenapa sih?" Tanya Azka sambil memakan kripik kentang kesukaannya.

Ara menatap Abangnya sebentar lalu beralih kembali menatap ponselnya yang tertera kontak Erlan.

"Mau sesuatu?" Tanya Azka lagi mulai paham gelagat aneh adiknya.

Akhirnya Ara mengangguk, menatap memelas ke arah Azka. "Ara pengen rujak," rengeknya manja.

"Tinggal bikin, mau abang mintain bibik buat bikinin?"

Ara menggeleng cepat. "Maunya dibikinin Kak El,"

Azka langsung terbahak, ia jadi membayangkan seorang Erlan mengulek sambal rujak untuk istrinya menggunakan pakaian kerja. Azka mengangguk setuju kearah Ara, kali ini ia sangat menyetujui keinginan adik atau mungkin calon ponakaannya.

"Abang chat Erlan ya," Azka ingin mengambil ponselnya yang berada di atas meja, namun tangan Ara menahan pergerakannya. "Biar Ara aja." ucap Ara semangat. Azka mengangguk kemudian melanjutkan makan kripik kentang yang tersisa banyak di toples yang berada di pangkuannya.

Ara:
Kakak

Ara memainkan jari gugup sebari menunggu balasan pesan dari suaminya. Tak berselang lama ponselnya berbunyi, dengan cepat Ara membuka. Senyum terbit di bibir ranumnya melihat balasan pesan dari Erlan.

Kak El❤️:
Apa sayang? Mau beli sesuatu, hm?

Ara:
Ara pengen makan rujak,
tapi kakak yang bikin🥺
Mau ya??

Kak El❤️:
Mau sekarang?
Aku pulang! tunggu di rumah ya, cantik😘

Ara:
Ok, aku tunggu.
Hati hati nyetirnya,
Love you! ❤️

Kak El❤️:
Tunggu di dalam jangan diluar!
Love you too Mommy❤️!

Ara terkikik. Hubungannya dan Erlan kian membaik. Ara senang, Erlan menjadi pria yang romantis dan penuh kasih sayang. Apapun keinginannya selagi masih batas wajar pasti Erlan tanpa bantahan menurutinya. Suami idaman bukan??

"Hey bumil!" Sentak Azka.

"Abang!!" Teriak Ara terkejut. "Jahat! Ara kaget tau," kesalnya.

"Lagian bengong, mana pake senyum-senyum. Ih, serem."

"Siapa yang senyum - senyum sih? Gaada ya," Ara mengelak.

ELARA (TERBIT)Where stories live. Discover now