09 | Asia

1.5K 223 16
                                    

Dari sekian banyak reaksi yang bisa Asia keluarkan untuk like postingannya dari Benua, Asia memilih mengeluarkan tawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari sekian banyak reaksi yang bisa Asia keluarkan untuk like postingannya dari Benua, Asia memilih mengeluarkan tawa.

Selepas tertawa, Asia menutup mulut, apartemennya kembali sepi.

Asia selalu menikmati waktu-waktu sendirinya. Pekerjaannya selalu melibatkan banyak orang, sehingga begitu ia bisa menjadi satu-satunya manusia dalam ruangan, ia akan mengisi energinya sebanyak mungkin.

Berurusan dengan orang-orang membuatnya lelah, entah itu soal pekerjaan ataupun tidak, orang yang sudah akrab dengannya ataupun tidak.

Asia sudah hampir satu dekade tinggal sendiri. Sejak film cinta anak SMA itu melambungkan namanya, ia segera keluar dari rumah ibunya dan tak pernah satu malam pun tidur lagi di sana.

Orang tuanya sudah bercerai bertahun-tahun lamanya sebelum karier aktingnya dimulai. Ayah kandungnya bukan suami pertama Mama, yang kedua kalau ibunya itu memang jujur.

Papa sudah meninggal enam tahun lalu karena gangguan fungsi jantung, tepat sebulan setelah Mama menikah dengan suaminya yang entah ke berapa. Kali ini teman lamanya dulu dan tidak ada keturunan luar, berbeda dengan kebiasaan soal kriteria wanita itu mencari pasangan.

Asia gagal mengingat suami keberapa yang merupakan ayah Giovanni. Tidak peduli, tidak penting.

Usai meletakkan ponsel di atas meja ruang tengah, Asia mengambil vas berisi mawar merah muda, hendak mengganti airnya.

Asia punya selera feminin. Apartemennya didominasi warna broken white dan soft pink, serta sedikit warna hijau dari sukulen-sukulennya di meja dekat pintu kaca balkon dan cokelat perabotan.

Waktu sudah hampir tengah malam ketika Asia akhirnya membaringkan diri di tempat tidur besarnya, di bawah selimut katun. Tiga puluh menit sebelumnya, ia sibuk memilih pakaian apa yang akan ia kenakan untuk pekerjaan besok. Asia akan menghadiri road tour beauty brand yang menjadikannya model swatch foundation kemarin di beauty retail beberapa kota–ia kebagian lokasi di Jakarta. Nantinya, Asia akan didandani di tempat secara langsung. Pilihan pakaiannya jatuh pada gingham dress dengan puffy sleeves merah muda, flat shoes putih, dan anting silver bulat sederhana.

Karena ia nantinya akan dirias dari step paling awal, maka Asia berangkat siang itu tanpa makeup sedikit pun, hanya pelembap dan sunscreen saja. Ia percaya diri saja dengan wajah tanpa riasannya, jadi tidak memakai masker. Terima kasih kepada dermatolognya.

"Asia, gue nggak bermaksud bikin lo bete, tapi," Ambar menjeda ucapannya untuk menekan opsi kunci mobil, "Giovanni juga punya jadwal di mall ini, di retail fashion di lantai yang sama."

Asia menghela napas. "Ya udah, bukan sesuatu yang bisa gue larang juga."

"Gue tahu itu dari manajernya by the way, kalian kan, satu induk manajemen–"

Benua & AsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang