13 | Benua

1.4K 195 3
                                    

"Dengar-dengar di divisi lo ada problem, ya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dengar-dengar di divisi lo ada problem, ya?"

Levon, manajer divisi marketing itu mengembuskan asap rokok mentolnya di kantin outdoor kantor. "Ada, tuh. Anak kreatif yang ngajuin desain booth di beauty event nanti ternyata nyuri ide temennya. Bikin ribet aja."

Dibanding Levon, pembawaan Benua tidak setegas dan se-to the point laki-laki berusia tiga puluh empat tahun itu. Gaya memimpin divisi mereka saling bertolak belakang. Levon adalah seniornya, umur mereka berbeda tujuh tahun. Meski begitu, mereka lebih bersikap seperti teman seumuran.

"Nggak ada laporan desain diubah, tapi."

"No. Desainnya tetap dipakai, toh yang punya ide orisinalnya masih anak divisi gue. Sudah masuk proses produksi juga, waktunya mepet."

"Kena surat peringatan berarti, yang nyuri ide?"

Levon mengangguk, mukanya yang tirus dan pucat menoleh ke arah pintu kantin. Orang-orang suka membandingkan Levon dengan vampir gara-gara penampilannya itu, juga karena auranya yang agak menyeramkan dan bikin orang kikuk.

"Skorsing juga," tambah Levon. Dia lalu melempar pertanyaan. "Persiapan KOL buat hari H lancar?"

Benua mengangguk. "So far nggak ada kendala."

"Even Asia?"

"What's the issue with her?" Benua balik bertanya.

"Pernah dengar katanya ribet kalau kerja sama." Levon mengangkat bahu. "Super detail dan vokal."

"Not really. I mean dia bukan tipe yang minta air galon buat mandi." Benua berkelakar. "She is not as snobby as people said."

"Great." Levon menjentikkan abu rokok ke asbak. "Banyak seleb yang gue temui kelakuannya kayak mandor bumi."

Sebagai anak dari salah satu production house beken di Indonesia, Levon banyak bertemu dengan aktor dan aktris. Beberapa cerita menarik kadang keluar dari mulutnya. Dari permintaan aneh-aneh sebelum syuting, tantrum karena hal-hal kecil, sampai skandal di balik layar yang lama-lama jadi rahasia umum.

"Orang-orang memuja selebritas, jadi di pikiran mereka semua orang akan berlaku sama. That's their common sense, probably."

"Maybe. Anyway, how's your parents?"

Levon tentu saja pernah bertemu dengan orang tua Benua. Sebagai pemilik perusahaan induk, Samudra beberapa kali berkunjung ke anak perusahaan. Selain itu, dari semua beauty brand, saat ini In You Beauty adalah favorit Tarisha. Barangkali itulah alasan mengapa Benua ditempatkan di sana, selain karena usia perusahaannya paling muda.

"They're good. How about yours?"

"Annoying. Nanya terus kapan gue nikah." Laki-laki itu masih betah hidup sendiri. "Lo nggak dapat pertanyaan seperti itu, 'kan?"

Benua & AsiaWhere stories live. Discover now