26 | Asia

1.1K 196 16
                                    

"What is surabi?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"What is surabi?"

Setelah pertemuan secara kebetulan di salah satu restoran makanan Indonesia di pusat perbelanjaan kemarin, Asia punya beberapa pertimbangan untuk mengajak Benua eksplor kuliner yang tak pernah laki-laki itu coba keesokan harinya.

Selain untuk mengalihkan perhatian dari pesan-pesan Rima yang sudah masuk percakapan diarsipkan sejak pertemuan mereka, ia juga ingin mendengar temannya itu menyebut namanya lagi sementara mereka membicarakan topik-topik acak. Sepenuhnya improvisasi.

Di pertemuan tak sengaja itu, mereka cuma bertukar sapa. Benua dan Eric pergi lebih dulu.

Oh, Eric. Pernah ketemu mereka waktu di Amerika, jawab Asia kepada Ambar yang bertanya di mana mereka saling kenal.

Asia ingat Eric menawarkan apakah ia ingin pergi ke rumah sakit atau perlu bantuan medis. Tawaran itu ditolaknya dengan cepat, merasa pilihan tersebut berlebihan.

Ia hanya ditampar seseorang. Rekan kerjanya.

Istri Eric–Asia tak bisa mengingat namanya–memberinya kompres dingin berisi es. Walau nyeri, ia merasa langkah itu sudah cukup untuk menangani bengkak di pipinya.

Sewaktu diajak bertemu dan makan-makan lagi, Benua malah mempertanyakan apakah Asia jadi punya tuntutan pada dirinya sendiri untuk menepati janji mengajak Benua makan ini dan itu. Benua bilang dia tidak mau membuat Asia merasa terbebani. Ia tidak perlu mengajak Benua sering-sering, takut mengganggu pekerjaannya.

Laki-laki itu tidak mengerti ya, Asia senang dengan pertemuan-pertemuan mereka?

"Olahan tepung beras," jawab Asia untuk pertanyaan soal tujuan makanan mereka malam ini. "Yang ini surabi Bandung, jadi rasanya nanti bakal lebih condong ke asin. Semacam pancake, I guess? Soalnya punya bentuk sama-sama bulat dan mengembang gitu."

"I see."

Berbeda dengan malam lalu, mereka dalam perjalanan menggunakan mobil Benua. Sebuah Mercedes-Benz yang super bersih isinya. Di dasbor ada pajangan bunga tulip merah yang bergoyang-goyang lucu. Saat ditanya, Benua bilang itu pemberian dari temannya sebelum dia terbang ke Indonesia.

"Eric lagi berkunjung ke Indonesia?" Asia mengajukan pertanyaan, sambil membuka kemasan permen jeli semangka yang dibawanya. "Kamu mau?"

Benua menoleh sebentar. "Sure."

Karena Benua sedang menyetir dan tentunya tidak bisa membuka kemasan permen dengan tangan, Asia berinisiatif merobek kemasan dan menjulurkan permen semangka itu. Benua agak membungkuk ke kiri dan Asia memasukkan permen itu ke mulutnya. Ujung jemari Asia sempat bersentuhan dengan bibir Benua.

"Dia ke sini mau mengunjungi pusara istri dan anaknya. Thanks for the candy, by the way."

Asia mengernyit, tidak menunjukkan keterkejutannya. "Istrinya sudah meninggal?"

Benua & AsiaWhere stories live. Discover now